Refleksi Akhir Tahun 2022: Permasalahan Mafia Tanah di Indonesia
- vstory
VIVA - Kenapa penyerobotan tanah rakyat marak terjadi. Karena pada dasarnya mereka adalah orang yang sifatnya pengutang. Pada saat utang ngotot
Pengajuan HGU tanah pada dasarnya adalah orang utang. Bermodal dari HGU tanah mereka menjaminkan sebagai utang kreditnya bank.
Perilaku konglomerat walaupun duitnya puluhan triliun, namun serakah, ya gara-gara mereka berasumsi terbitnya HGU adalah setara dengan utang kreditnya bank sekian miliar, sekian triliun.
Coba pikirkan, konglomerat mereka itu punya kreditnya bank puluhan ratusan triliun pada saat pengajuan utang mereka ngotot sambil tolak pinggang bawa-bawa nama petinggi partai.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang didirikan dibuat tidak wajar, namun hanya sekadar etalase.
Giliran bayar cicilan alot. Sehingga ada pemeo bahwa sudah utang, mereka pura-pura lupa amnesia. Oleh karena itu, ada kesan lebih baik kreditnya bank diberikan kepada group China. Paling tidak mungkin mereka masih ingat bayar cicilan.
Selama HGU tanah dijaminkan bank, maka penyerobotan tanah di Indonesia akan terus terjadi karena prinsipnya utang kreditnya bank sulit dibayar.
Sehingga mereka kaya, tapi seperti minum air laut. Makin haus.
Ini terjadi dengan konglomerat sawit. HGU tanah yang sudah ratusan hektar terus dilakukan penyerobotan.
Juni 2022
Dilakukan reshuffle Menteri ATR BPN ditunjuk mantan Panglima TNI Marsekal TNI (pur) Hadi Tjahjanto.
Langsung praktik penyerobotan tanah untuk HGU tanah ditindak. Surya Darmadi pun masuk tahanan kejaksaan agung muda pidana khusus.
HGU tanah untuk lahan developer di seluruh Indonesia yang habis masa berlakunya langsung mulai ditertibkan.
Secara prinsip HGU tanah yang habis masa berlaku, akan dikembalikan kepada Hak alas tanah asal.
Termasuk itu tanah developer besar di Serpong, pantai indah kapuk, di sentul HGU tanah yang habis masa berlaku dikembalikan dulu ke pemilik Hak alas tanah!
Sekonyong konyong mafia tanah pun oleng.
Ini adalah shock therapy Jokowi.
Tahun 2022 adalah tahun kegelapan.
Indikatornya adalah data M2 Uang Beredar M2 di Indonesia meningkat menjadi Rp8296 triluun pada November dari Rp 8222 triliun pada Oktober 2022. (sumber: Bank Indonesia).
Uang Beredar M2 di Indonesia diharapkan menjadi 7822 IDR triliun pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis. Dalam jangka panjang, M2 Uang Beredar Indonesia diproyeksikan tren sekitar Rp7662 triliun pada tahun 2023 dan Rp7715 triliun pada tahun 2024
Artinya tidak ada utang baru di Indonesia. Termasuk konglomerat kelabakan pasar krisis likuiditas. Modus konglomerat yang selama ini praktiknya menyerobot tanah untuk HGU yang diajukan jaminan kreditnya bank setop.
Masalahnya, bagi bank saat jaminan HGU tanah untuk agunan kredit menjadi masalah karena prinsipnya nilai jaminan kurang.
Akibatnya fatal, konglomerat tidak bisa menambah utang baru. Mirip pesawat terbang stall atau tidak bisa mendapat tekanan aerodynamic berisiko fatal.
