- vstory
VIVA – Harus diakui peran seorang ibu rumah tangga sangatlah berat dan memakan waktu. Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh perusahaan Amerika terhadap 2000 ibu rumah tangga, telah ditemukan bahwa jumlah jam kerja seorang ibu rumah tangga 14 jam lebih lama dari profesi lainnya.
Pekerjaan yang sering dianggap remeh ini sangatlah mengikis waktu luang bahkan hingga memotong waktu tidur karena menghabiskan sekitar 98 jam hingga 100 jam per minggunya. Minimnya waktu luang tidak akan menjadi penghalang bagi para super mom di zaman now untuk merintis karier mereka terutama dalam berbisnis asuransi yang terbukti dari pencapaian yang telah mereka raih.
Kebanggaan dalam bentuk pendapatan, jabatan, dan privilege tersebut tentu menimbulkan tanda tanya mengingat akan padatnya keseharian ibu rumah tangga itu sendiri. Apakah alasan di balik keberhasilan ibu zaman now dalam berbisnis asuransi?
Digitalisasi menyebabkan berubahnya sistem asuransi. Hal ini dapat dilihat dari perubahan polis dan kartu asuransi dari berbentuk fisik menjadi digital, adanya website dan aplikasi yang ditujukan untuk nasabah asuransi, hingga pada berubahnya cara memasarkan produk dari sistem door to door menjadi daring melalui media sosial.
Sistem secara daring inilah yang dimanfaatkan oleh ibu zaman now untuk memasarkan produk asuransi dengan membangun relasinya terhadap orang-orang sekitar, teman lama, atau bahkan kerabat jauh tanpa harus bertemu secara tatap muka.
Dengan begitu para ibu tidak diharuskan untuk bekerja di luar rumah dan dapat berbisnis sambil melakukan pekerjaan rumah lainnya. Melalui media sosial inilah, talenta setiap ibu-ibu dalam bersosialisasi digunakan untuk membangun awal sebuah hubungan yang kemudian membantu mereka dalam mencapai target pemasaran.
Talenta tersebut juga mendukung kepiawaian ibu-ibu dalam membantu mengajukan klaim. Sebagai agen asuransi, ibu zaman now memiliki peran yang penting dalam membantu nasabah dan harus menjadi jembatan antara pihak rumah sakit, perusahaan, dan nasabah.
Proses yang rumit tersebut tentu membutuhkan kesabaran dan pengorbanan waktu yang lebih banyak lagi, terutama bagi ibu rumah tangga yang biasanya membantu penyelesaian klaim dari rumah. Klaim asuransi pun menjadi lebih mudah karena adanya kontribusi dan bantuan dari para ibu. Hal ini kemudian menjelaskan salah satu kunci kesuksesan ibu zaman now yang didasari oleh rasa ingin membantu dan kesabaran yang tinggi sehingga dapat terus bertahan dalam menjalankan bisnis asuransi hingga meraih kesuksesan atau pencapaian.
Melalui kesuksesan tersebut, ibu zaman now dapat meningkatkan perekonomian keluarga secara langsung. Berdasarkan hasil survei biaya hidup oleh Badan Pusat Statistik RI dari tahun 2012 hingga 2018, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan biaya hidup sebesar 125% pada salah satu kota termahal di Indonesia.
Namun, walaupun terdapat peningkatan biaya hidup dari tahun ke tahun, hal tersebut justru menjadi bahan bakar para ibu zaman now untuk mencapai target mereka. Dengan memanfaatkan waktu kerja yang fleksibel, minimnya modal yang dibutuhkan, serta gaji yang terjamin, para ibu rumah tangga pun kemudian memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Belum lagi ditambah dengan meningkatnya biaya perawatan di rumah sakit pada masa pandemi, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi dan turut menjadi salah satu alasan di balik keberhasilan ibu zaman now.
Di balik Kemajuan teknologi, jiwa tolong menolong, semangat pantang menyerah, serta kesadaran masyarakat, tentu masih terdapat alasan lain yang menyertai kesuksesan para ibu zaman now. Perjuangan para ibu tidak akan terlepas dari kesabaran, pengorbanan waktu, jiwa sosial, dan kemauan belajar yang kuat dari ibu-ibu itu sendiri.
Hal ini menunjukkan bahwa terus berusaha keras adalah kunci utama di balik keberhasilan ibu zaman now dalam berbisnis asuransi. Minimnya waktu luang tidaklah dijadikan alasan sebagai penghalang bagi para super mom. Sebaliknya, dengan memanfaatkan sistem kerja bisnis asuransi yang tidak menuntut banyak waktu dan modal, para ibu tersebut justru berhasil membuktikan keberhasilannya dengan pencapaian yang mereka raih.
