Pemanfaatan Google Earth dalam Pembelajaran Sejarah Asal Usul Nenek Moyang
- vstory
VIVA – Belajar bukan hanya menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik supaya tujuan yang diharapakan dapat tercapai.
Berdasarkan observasi kelas di SMA Negeri 1 Taman menunjukkan tingkat keaktifan peserta didik masih kurang dan belum optimalnya penggunaan media pembelajaran yang mampu mendorong peserta didik untuk aktif berperan serta dalam pembelajaran sehingga hasil belajar dari ketiga ranah yang diharapkan belum tercapai. Berdasarkan pengalaman hasil belajar tersebut, maka penggunaan media Google Earth berbasis e-learning dapat digunakan sebagai media pembelajaran alternatif untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Melalui aplikasi Google Earth yang diterapkan di dalam pembelajaran sejarah, khususnya untuk menghasilkan imajinasi tentang rute perjalanan migrasi nenek moyang tanpa mengharuskan kehadiran, diharapkan peserta didik akan memiliki perspektif tiga dimensi. Hal yang berbeda jika hanya menyajikan materi sejarah melalui buku teks atau power point. Seperti halnya tujuan dari pendidikan ini, yaitu peserta didik tidak saja bisa memahami materi yang disampaikan oleh guru, namun juga peserta didik bisa memahami bagaimana keadaan sejarah tersebut.
Hal ini juga nanti akan menggugah minat peserta didik untuk menyampaikan pendapat-pendapat baru dengan apa yang telah mereka lihat. Sehingga guru pun bisa memberikan nilai lebih dari penyampaian mereka ini sebagai nilai karakter mereka nanti dan harapan guru mereka bisa mengaplikasikan di lingkungan sekitar mereka terutama dalam hal toleransi dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari.
Generasi yang berjalan saat ini adalah generasi Alpha. Generasi Alpha dinilai memiliki pandangan yang lebih terbuka dan maju dari generasi sebelumnya. Pendidikan yang dapat memfasilitasi generasi Alpha ini adalah pendidikan yang sudah akrab pula dengan teknologi digital, guru bukan lagi sebagai sumber belajar satu-satunya melainkan guru menjadi fasilitator yang mampu memfasilitasi belajar anak generasi Alpha ini.
Dengan mengkolaborasikan teknologi digital yang membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, dipadukan dengan aktivitas-aktivitas fisik yang menyenangkan membuat semangat dan motivasi belajar anak menjadi meningkat. Pemanfaatan media Google Earth ini sesuai dengan generasi saat ini, di mana generasi saat ini sangat melek teknologi. Sebagai seorang guru di era digital dituntut untuk bisa memanfaatkan teknologi.
Penggunaan media google earth dalam pembelajaran sejarah memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari media ini bisa meningkatkan minat peserta didik dalam belajar sejarah. Peserta didik lebih tertarik dan antusias dalam menerima pembelajaran sejarah. Apalagi penggunaan media ini mudah untuk dipakai dan mudah didapatkan. Setiap peserta didik memiliki gawai, sehingga masing-masing peserta didik bisa membuka aplikasi google earth melalui gawainya.
Media google earth juga memiliki kekurangan, jika peserta didik tidak memiliki kuota internet maka aplikasi ini tidak bisa dijalankan. Selain kuota internet, peran listrik juga mempengaruhi dalam penggunaan media ini. Apabila gawai yang dipakai oleh peserta didik baterainya habis dan listrik dalam keadaan padam, maka aplikasi ini tidak bisa digunakan. Dan, dalam praktiknya, siswa sangat senang ketika melacak asal usul nenek moyang manusia dengan menggunakan google earth. (Penulis: Derry Anggraeni P, S.Pd., Guru Sejarah SMAN 1 Taman)