Seni Baca Al-Qur'an dan Menyikapi Fenomena Sawer terhadap Qariah

- vstory
Sikap demikian juga patut kita tiru, mengingat perbincangan di publik saat ini sangat liar bahkan sampai pada sikap menghakimi penyawer. Hal ini mesti kita hindari, karena setiap kita memiliki peluang melakukan sebuah kesalahan. Karena itu, fokus kita adalah pada pemahaman, bukan sepenuhnya pada pelaku.
Semua orang bisa saja memiliki pemahaman yang keliru mengenai agama. Maka daripada menghujat atau menghakimi si pelaku yang mungkin saja satu dari sekian orang yang memiliki pemahaman salah, bukankah lebih baik membicarakan pemahaman keliru yang telah terjadi itu, agar di kemudian hari kekeliruan itu bisa diperbaiki dan tidak lagi dilakukan.
Fenomena ini dapat menjadi pelajaran bagi kita, untuk melihat dan menelaah permasalahan dari berbagai sisi. Agar kemudian suatu kekeliruan atau kesalahan tidak mesti dihadapi dengan kesalahan pula, apalagi sampai kepada sikap membabi-buta yang dapat memicu perpecahan dan kebencian. Karena sesungguhnya esensi ajaran Al-Qur’an adalah dilaksanakan dengan cara yang bijak untuk kemudian menghasilkan kemaslahatan atau kebaikan bersama.