Dorongan Motif Pihak Berkuasa

Ilustrasi uang dolar
Sumber :
  • vstory

VIVA – Menurut informasi bocoran paling tidak ada 6 menteri yang akan diganti. Pertama menteri pertahanan diganti oleh Hadi Tjahjanto, menteri dalam negeri diganti oleh Mahfud MD, kepala BIN diganti oleh Komjen Boy Rafli, Menkopolhukam diganti oleh Budi Gunawan, dan menkumham diganti oleh Adian Napitupulu.

Pede MK Bakal Tolak Gugatan Anies-Ganjar, Yusril: Pentitum Tak Beralaskan Hukum

Yang namanya kekuasaan zaman now itu harus ada dorongan motif dari pihak-pihak yang pegang kuasa (= orang kaya).

Kalau gak ada dorongan motif tersebut ya sudah kita gak masuk dalam lingkungan kolam alias mutar-mutar seperti gasing.

Begal Sadis, Modus Ban Kempes Lalu Tikam Korbannya 9 Kali dan Rampas Emas juga Uang

Kepentingan pihak berkuasa saat ini adalah USA, karena pemerintah Indonesia sudah 2 tahun sepanjang Desember 2021 - 2023 tidak ada tambahan utang baru ULN dari World Bank.

Besar peranan Indonesia dalam mempercepat perdamaian perang Rusia bilamana China mundur dari dukungan kepada bisnis energi minyak dan gas Rusia.

Tas LV Berisi Uang dan Emas, Kecelakaan Maut Tol Cikampek hingga Arab Saudi Pantau Hilal

Caranya USA menekan China adalah mengajak pemerintah Indonesia untuk menjaga Selat Malaka. Selat tersebut hanya sempit selebar 1.5 mil.

Adapun untuk memastikan pemerintah Indonesia untuk menjaga Selat Malaka tersebut di antaranya adalah pembelian pesawat tempur F15.

Maka dengan demikian saat menteri pertahanan diganti adalah untuk mengamankan kepentingan pihak berkuasa USA.

Kedua, kepentingan pemerintah Indonesia adalah membuka keran ULN World Bank. Maka tak henti hentinya Menteri perhubungan keliling antara lain ke Timur Tengah untuk mengundang mereka mengelola jalan tol, pelabuhan, bandara di Indonesia.

Isu Menteri Nasdem

Belum lagi urusan pecah kongsi saat Gerindra masuk koalisi maka oposisi kurang kuorum threshold 20% maka ditukar, Nasdem pindah ke oposisi.

Menteri yang keluar mungkin Menteri pertanian, Menteri kominfo dan Menteri LHK lingkungan hidup dan kehutanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.