Antara Supersemar dan Supermei 1998 kepada Siapa Mandat Soeharto?

Mantan Presiden Soeharto
Sumber :
  • vstory

VIVA - Bulan Mei adalah simbol rontoknya puncak gunung sistem pemerintahan otoritarian Orde Baru. Ini ditandai dengan lengsernya Soeharto dari tahta kepresidenan.

Intervensi Kekuasaan Jadi Faktor Partisipasi pada Pilkada 2024 Rendah, Menurut Profesor Politik

Ia sendiri yang mengumumkan lengser di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 21 Mei 1998.

Pada buku Supersemar dan Supermei 1998, karya buku saya, dijelaskan bahwa saat Soeharto turun, hanya strata presiden saja yang turun, namun tongkat kuasa masih dipegang. Dalam arti di antaranya..

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

1. Tongkat kuasa Panglima TNI masih mendukung melindungi Soeharto dan keluarganya.

Kelak mandat Soeharto diserahkan lewat Wiranto tanggal 27 Januari 2008 saat beliau wafat. Siapakah penerima mandat Soeharto tersebut?

Sekjen PDIP Singgung Ada yang Berupaya Ubah Kedaulatan Rakyat Jadi "Kerajaan"

2. Pada saat Soeharto turun 1998 mandat Soeharto masih dipegang soal keuangan negara lewat Djiwandono, ipar Prabowo. Sehingga setelah presiden turun, mandat keuangan negara lewat BI menyerahkan bailout BLBI, dan diteruskan berbentuk KLBI ikutan.

3. Baik Habibie, Gus Dur, Megawati, dan Prabowo tahu bahwa dirinya pun tidak menerima mandat Soeharto yang diberikan lewat Wiranto tanggal 21 Mei 1998.

4. Sebagian mandat Soeharto diberikan lewat SBY, kenapa hanya sebagian? Karena mandat kuasa Soeharto meliputi 3 scope, yaitu

• Keuangan negara lewat BI, kuasa ini diberikan ke SBY sejak mulai tahun 2009 mencetak uang yang ditandatangani Sri Mulyani dan Gubernur BI.
• Oligarki konglomerat tapos
• Oligarki kekuatan Angkatan darat

Poin kedua dan ketiga tersebut diwasiatkan Soeharto lewat Wiranto supaya oligarki kekuatan konglomerat dihentikan tanggal 27 Januari 2008 diserahkan kepada ketutunan Paman Siti Hartinah sebagai wangsit pemutus karma, sekaligus permohonan maaf atas kuasa yang sebelumnya dipegang Soeharto, demi mencegah kutukan bagi perpecahan bangsa.

Yang menerima wangsit mandat Soeharto adalah keturunan Paman siti Hartinah, di antaranya adalah grup Atillah Soeryadjaja, Edward Soeryadjaja, group Erick tohir, Garibaldi Tohir, Sandiaga Uno, Wahyu Trenggono. Juga group Lippo. Mereka disebut All president's men.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.