Antara Kekayaan dan Kekuasaan, di Manakah Pintunya?

Ilustrasi kekuasaan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Anda bisa compromise kekuasaan, bilamana Anda paham theorems Ponzi.
Sehingga daripada Anda ditindas kekayaan konglomerat, lebih baik pelajari the next best thing, selain uang, adalah kekuasaan itu adalah Ponzi.

Ingin Kaya Cepat? Intip 4 Strategi Jitu ala Orang Kaya

Kekayaan adalah seperti buah mangga. Anda tidak bisa membuat buah mangga, kecuali mulai menanam bibit pohon mangga. Pohon uang adalah kekuasaan.
Dengan demikian, daripada Anda masuk lewat barang, dan tanah, lalu cari buyer (uang), langkah tersebut keliru.

Lebih baik, masuk lewat yang punya power. Tahukah Anda, di setiap negeri, seluruh pejabat yang punya wewenang, misal polisi, turut kepada yang punya power (kuasa) yaitu angkatan bersenjata. Seluruh pejabat yang punya wewenang, BPN, kejaksaan, pajak, cukai, polisi semua pejabat tunduk pada angkatan bersenjata. Kecuali OPM.

Intervensi Kekuasaan Jadi Faktor Partisipasi pada Pilkada 2024 Rendah, Menurut Profesor Politik

Tidak banyak orang paham bahwa seluruh operasi pertahanan keamanan dikomando lewat tentara gabungan pertahanan territorial. Artinya tentara masuk dalam BKO.

Dengan demikian komandan tentara territorial perlu paham masalah kekuasaan adalah masalah keuangan konglomerat Indonesia. Mereka perlu dibekali buku Perang Cleopatra.

Makin Gencar Dekati Fuji, Ini Sumber Kekayaan Aisar Khaled yang Mencapai Miliaran Rupiah

Oleh karena itu, dibandingkan dengan kekayaan, lebih baik kekuasaan. Michael Corleone pernah mengatakan bahwa seluruh kekayaan dia kalah dibandingkan dengan senator yang menarik tali-tali panggung boneka.

Mayoritas 99% manusia salah masuk pintu lewat pintu 1. Mereka seumur hidupnya menjual barang dan jasa untuk mencari uang. Tidak ada konglomerat menjadi kaya lewat pintu itu. Mereka lewat pintu 2. Kekuasaan. (Lihat gambar).

Kenapa Purnawira pati TNI tidak bisa menjadi kaya? Karena mereka itu berkutat di pintu dua, padahal langkah selanjutnya adalah langkah 3 & 4 (lihat gambar). Ini disebut doktrin tentara gabungan pertahanan territorial. Kunci nya ada pada pintu 4. Oleh karena itu buku Perang Cleopatra berisi 33 daftar kasus top dog konglomerat. Mereka yang tertinggi pada food chain.

Kebanyakan orang mengukur kehidupan atas dasar Jabatan, pangkat dan kekayaan. Itu semua keliru. Ukuran kehidupan adalah kehidupan itu sendiri. Buktinya, maukah Anda diberi uang Rp2 M dan semua giginya dicabut? Ukuran kehidupan adalah jiwa manusia. Tidak mungkin kita memilih uang Rp10 M, tapi besok digantung.

Dengan demikian, ilmu pengetahuan diajarkan di sekolah untuk mencerna theorems ilmu kekuasaan. Sehingga daripada Anda terpuruk tidak bisa menikmati talenta dan ilmu pengetahuan sekolah, maka pisahkan ilmu pengetahuan dan ilmu kekuasaan.

Termasuk kenapa para Jenderal pun kelabakan soal uang, karena mereka tidak paham theorems kekayaan adalah kekuasaan, kekayaan adalah Ponzi.

Yang jadi persoalan adalah pejabat Zaman now tidak punya akses ke konglomerat. Karena pasal 1 tadi, pejabat tidak paham proses kekayaan sebagai Ponzi. Oleh karena itu konglomerat itu tidak tertarik pada peluang, karena mereka ada di pintu surga, sedangkan mereka itu diakses di pintu kuburan, yaitu masalah mereka, dendam mereka, penyesalan mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.