Tentang "Merayakan" Kehilangan

Karena kamu tak ubahnya sebuah nisan
Sumber :
  • vstory

VIVA.co.id – Tidak ada seorang pun di dunia ini yang senang dengan kata perpisahan. Kesakitan yang tak berujung karena kehilangan. Semua bentuk perpisahan selalu saja tak menyenangkan.

Viral Wanita Ini Bawa Mayat Pamannya Buat Pinjam Uang ke Bank

Perpisahan karena sudah tak ada cinta lagi ataupun perpisahan karena mati, dua-duanya menyakitkan.

Jangan pernah anggap rendah seseorang yang sedang belajar untuk ikhlas dan melangkah setelah mengucap kata pisah. Meski dalam perjalanannya tak pernah mudah dan selalu penuh dengan cucuran air mata.

Soroti Sidang Sengketa Pilpres, Refly: Kita Dibohongi 4 Menteri, Seolah-olah Everything Is Ok

Jangan pernah menyakiti hati seseorang yang sedang berjuang untuk bangkit setelah ditinggal pergi dengan kata-kata keji.

Sungguh, sanggup berjalan tanpa menoleh ke belakang adalah suatu hal yang hebat. Tanpa perlu bercerita tentang perjuangannya. Tanpa perlu meminta pengakuan dari mereka yang meremehkan. Hanya terus melangkah, menjauh dari setiap kenangan yang menyakitkan.

Janji Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel: Tanggal 20 Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya

Kalau menggunakan ukuran “baper”, mungkin iya. Mana ada hati yang siap kehilangan? Mana ada kebiasaan bersama yang bisa segera hilang? Tidak ada.

Perpisahan itu seperti matahari yang menggantung pada langit senja. Kalau ia tidak mengantarkanmu pada “gelap”, bagaimana bisa kau bertemu “terang”?

Perpisahan adalah tanda awal yang baru, memberi ruang pada sebuah pertemuan. Jika memang itu yang kau butuhkan, jangan takut berpisah.

Ada beberapa hal yang tak baik dipaksakan bersama. Ada jangkauan yang tak mungkin disejajarkan. Dari pada salah satu kepayahan mengatur langkah, lebih baik berhentilah.

Tidak perlu menaruh dendam pada keadaan. Tidak semua perpisahan harus ditandai dengan kebencian. Tidak semua pertemuan harus berakhir dengan saling menyalahkan.

Ketika kau harus mengucapkan perpisahan, bukan selalu berarti selama ini kau telah menghabiskan waktu dengan orang yang bersalah. Ya, mungkin dia hanya bukan orang yang ditakdirkan untukmu.

Mungkin tempatnya memang bukan di sisimu selamanya. Mungkin apa yang kau cari tak kau temukan di hatinya.

Jangan takut berpisah hanya karena kau takut akan kesendirian. Ada hal-hal yang memang lebih baik dilepaskan, juga diikhlaskan. Semoga apa pun yang hilang hari ini akan digantikan sama banyaknya, sama berartinya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.