Pemuda Harapan Bangsa, Pemuda yang Bagaimana?

Bangkitlah wahai pemuda Tumpuan bangsa dan agama
Sumber :
  • vstory

VIVA – “Pemuda Harapan Bangsa”

Mengenal Nostradamus, Sosok yang Ramal Kemunculan Hitler, Bom Hiroshima Hingga Bencana 2024

Bangun pemuda pemudi Indonesia

Lengan bajumu sing-singkan untuk negara

Sastrawan dan Sosiolog Ignas Kleden Meninggal Dunia

Masa yang akan datang kewajibanmu lah

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Heri Chandra Santosa Menghidupkan ‘Pesantren’ Sastra di Lereng Medini

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

 

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

Tak usah banyak bicara trus kerja keras

Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

Bertingkah laku halus hai putra negeri

Bertingkah laku halus hai putra negeri

Pemuda yang dulu, kini entah di mana lagi

Pemuda yang rela mengorbankan seluruh jiwa dan raganya

Rela menumpahkan darah untuk merah putihnya

Demi merah putih digenggaman tangannya

Mereka itulah yang pantas dengan gelar pahlawan

Tapi... kini hanya angan-angan

Pemuda saat ini lebih hebat

Tawuran, narkotika, korban budaya cinta-cintaan

Menjadi hal aneh jika diabaikan

Memikirkan negara telah menjadi angin lalu

Materialistis di atas kursi sofa nya

Instan telah berhasil melumpuhkan proses

Persatuan...

Di mana persatuan itu berada

Perdebatan tanpa ujung jadi hal biasa

Enam kelompok terpecah dua belas

Di mana persatuan itu berada

Oh Pemuda

Bangunlah…Bangunlah....

Mau sampai kapan kamu tertidur

Kembalikan arwahmu yang dulu

Engkau adalah jantung negara

Tanpamu negara pincang

Jadilah pahlawan saat ini

Dan bersatumu adalah bela merah putihmu...

Bendera tanah air mu…

Wahai Generasi muda

Sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan Bangsa 

Berkompeten dengan bakat dalam segala bidang

Dengan begitu, semakin besarnya motivasi untuk berkompetisi

Sehingga mencerdaskan, dan membangun karakter pada generasi muda

Generasi muda yang luas wawasannya, produktif, dan punya keahlian yang mumpuni

Pemuda… perananmu penting dalam menentukan masa depan bangsa

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.