- U-Report
VIVA – Surat Kecil untuk Mama
Ma, tahukah kau seberapa besar penyesalanku? Rasa rinduku? Rasa banggaku?
Semua kepadamu dan untukmu, Ma
Di hari itu,
Saat aku tahu bahwa kau sedang kunjung membaik setelah kuantar engkau berobat,
Saat kau merasa bahwa efek berobat tersebut membuatmu lebih baik; Bisa makan, bisa lega dan sedikit bahagia
Tapi aku justru menghancurkan itu semua
Aku kembali membuka cerita masa lalumu yang sedang berusaha engkau kaburkan
Hingga tak sadar, aku begitu melukai hatimu saat itu
Engkau menangis menyesali perbuatanmu padaku di masa lalu
Tapi karena tertahan gengsi, aku pun berusaha mengabaikan katamu
Padahal, tahukah engkau? Batinku lebih menangis keras karena itu, Ma
Saat ku tahu bahwa sedikit kataku seakan kembali membunuh jiwa semangatmu
Saat kutahu bahwa karena itu sakitmu kembali menyapamu
Dengan bertambah sakit tentunya, sebab engkau juga semakin memikirkan semua ulahku
Ma…
Hari ini,
Ada kawan asrama yang berbahagia
Menerima paket beserta sepucuk surat dari ibu tercintanya
Seketika, aku teramat merindukanmu, Ma
Dia bahagia, sementara aku meneteskan air mata
Air mata haru seakan aku pernah berada di masanya
Sebuah masa, di mana aku diperlakukan orangtua yang ditinggal merantau anaknya
Sebagaimana umumnya; Berangkat diantar, setiap bulan dijenguk, makanan kesukaan dikirimkan, pulang dijemput, dan lain sebagainya
Namun, setelah aku mengingat keras
Nampaknya memoriku tak pernah menyimpan semua kenangan itu, Ma
Tak pernah kurasakan sensasi sebegitu indahnya di tanah rantau, sepanjang usia
Ma...
Meski aku tak pernah merasakan itu semua,
Namun aku sangat bangga padamu
Engkaulah wanita perkasa nan tangguh yang ku punya
Engkau rela melepasku ke tanah rantau sejak usiaku masih SLTA
Engkau rela melepasku berjuang menimba ilmu hingga bertitle strata dua
Padahal kutahu, sebetulnya engkau teramat berat melakukan itu semua
Di saat teman-temanmu sudah memanen hasil dari pekerjaan anak-anaknya
Engkau justru masih harus mengucurkan keringat dan air mata
Sebab diriku yang belum mampu mencukupi kebutuhan yang kau pinta
Perjuanganmu luar biasa, Ma
Di tengah kesusahan yang semakin melanda
Engkau selalu mengalah demi keinginanku untuk terus berusaha
Di tengah komporan para tetangga yang belum terbiasa dengan kesadaran akan tingginya pendidikan
Engkau justru terus menguatkan dan mengangkat semangatku dalam doa-doa
Ma...
Aku tahu, bahwa engkau selalu merindukanku
Dalam hati dan nalurimu, engkau selalu ingin menjengukku
Aku pun sadar, bahwa sebetulnya engkau menginginkan agar ku segera kembali
Terus berada di sampingmu, bercanda denganmu, setia menemani hari tuamu
Namun hingga kini, engkau masih bertahan dan rela melepasku yang semakin jauh darimu
Dan kini aku tahu, penyebabmu yang selalu berusaha cuek akan kabar dan keadaanku hanyalah Satu
Bukan karena tak rindu
Bukan pula sebab tak mengingatku
Namun, hanya karena terhalang biaya semata
Tak apa, Ma
Asal engkau selalu bahagia nan gembira menyambut kepulanganku
Juga senantiasa mengirimkan segenap doa terbaikmu padaku
Aku bahagia dan ingin selalu membahagiakanmu, Ma
Mamaku tercinta, tiada duanya.