Taman Surga, Untukmu yang Telah Pergi

Untuk kamu yang telah pergi
Sumber :
  • vstory

VIVA – Wahai Taman Surga, seelok apakah rupamu? Apakah kau lebih megah dari gedung-gedung besar di Dubai yang menembus langit itu? Apakah kesejukanmu melebihi udara pagi di tanah Ambarawa? Siapa sajakah kini penghunimu?Apakah pahlawanku telah resmi menjadi rakyatmu di sana? Bagaimanakah kabarnya?

Sastrawan dan Sosiolog Ignas Kleden Meninggal Dunia

Kalau boleh, tanyakan padanya kapan ia mau mengunjungi kami lewat mimpi? Aku rindu. Sangat. Dari mana lagi aku bisa bertemu dengannya kalau bukan lewat mimpi? Kalau dulu aku bisa saja mendengar suaramu lewat telepon jika rindu, bahkan melihat wajahmu lewat video call. Tapi kini? Jangankan suara, kabarmu saja aku tak mampu lagi menggapainya.

Apa yang membuatmu jarang menemuiku di mimpi? Apakah karena aku dulunya teramat nakal sehingga kamu enggan? Atau Taman Surga itu telah membuatmu merasa nyaman sehingga enggan untuk sekadar turun sebentar ke dunia untuk menyapaku?

Heri Chandra Santosa Menghidupkan ‘Pesantren’ Sastra di Lereng Medini

Seperti yang kamu bilang dulu, aku harus selalu menjadi gadis yang ceria, menebar kebahagiaan di manapun aku berada. Tidak boleh ada yang melihat rapuhnya diri ini. Dan lihat, aku benar-benar melakukannya. Aku terus-menerus menggunakan topeng kebahagiaan itu untuk menutupi segala duka dan rinduku padamu.

Banyak yang bertanya, “Kapan sih aku bisa melihatmu bersedih?”. Bukankah dengan begitu artinya aku sudah berhasil melakukan pintamu? Lihat saja, mereka mengira aku aku tak mampu bersedih!

Kisah Inspiratif Heri Chandra Santoso, Wujudkan Penikmat Karya Sastra Lintas Strata

Wahai Taman surga, satu lagi pintaku. Buatlah pahlawanku selalu berbahagia di sana. Jangan biarkan kesedihan hinggap dalam memorinya barang sejenak. Kalaupun kenangannya bersamaku hanya membuatnya bersedih, hapuskan saja kenangan itu. Biar aku saja yang menanggung rindu ini. Biarkan dia di sana menikmati kebahagiaan yang hakiki di sisi Tuhan.

Nostradamus

Mengenal Nostradamus, Sosok yang Ramal Kemunculan Hitler, Bom Hiroshima Hingga Bencana 2024

Nostradamus, seorang dokter epidemiologi Prancis pada abad ke-16, terkenal sebagai seorang ahli ramalan yang terus memukau dunia bahkan setelah kematiannya. Ini sosoknya

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.