Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Upaya Bela Negara

Peringantan Hari Sumpah Pemuda
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Bahasa Indonesia, bahasa nasional di negara Indonesia, bahasa persatuan yang digunakan sebagian besar rakyat Indonesia dalam kehidupan kesehariannya. Ke mana saja kita pergi, kita pasti akan menggunakan bahasa Indonesia untuk bercakap dengan berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

Bahasa Indonesia juga sudah diakui di layar Internasional dan menjadi salah satu bahasa yang dipelajari di beberapa negara.

Awal mula Bahasa Indonesia adalah bahaya melayu riau yang mengalami perkembangan dalam masa kolonial dan berbagai proses pembakuan.

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

Pertama kali dinamakan Bahasa Indonesia yaitu ketika dicanangkannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 di mana salah satu dari sumpah pemuda itu berbunyi. "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Semenjak saat itu Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional dan persatuan negara Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, banyak bahasa Indonesia yang bertransformasi sehingga bahasa baku di Indonesia mulai jarang digunakan banyak orang. Banyak remaja zaman sekarang memodifikasi Bahasa Indonesia agar terlihat keren. Pengaruh budaya luar dan gaya hidup yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

Situasi Makin Gawat, Israel Targetkan Serang Wilayah Nuklir Iran di Kota Isfahan

Tak sedikit juga, remaja zaman sekarang menggunakan kata kotor atau kata tidak sopan untuk berdialog dengan teman sebayanya, sangat disayangkan karena orang berpendidikan seharusnya menggunakan bahasa yang sopan dan juga santun.

Tak jarang pula bila ada banyak orang yang menganggap hal itu biasa dan tidak mengindahkan nasihat dari beberapa orang untuk menghentikan bahasa yang tidak sopan tersebut.

Pengaruh dari lingkungan yang merupakan keseharian kita untuk berinteraksi dengan sekitar adalah salah satu faktor utamanya. Melihat anak kecil mengatakan kata kasar sudah dianggap biasa oleh orang tua mereka, tidak ada larangan atau apapun yang membuat si anak tersebut jera menggunakan kata tersebut.

Di sini kita tahu bahwa orang tua memiliki peran penting dalam mengajari anaknya sejak dini dalam berbahasa yang sopan dan santun

Seperti yang tertera dalam sumpah pemuda, kita harus mengamalkan bunyi sumpah pemuda tersebut sebagai pemuda dan rakyat Indonesia.

Dengan banyaknya budaya luar yang masuk ke Indonesia, kita harus bisa memilah mana yang baik untuk ditiru mana yang tidak boleh ditiru. Tentunya kita sebagai penerus bangsa ini tidak mau bangsa kita hancur hanya karena penggunaan bahasa yang tidak baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.