Melalui Buku, Hilangkan Rasa Takut

Beberapa Buku Keluaran Muliadi (Dok. Pribadi)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Seperti kata pepatah bahwa buku merupakan jendela dunia. Dari buku tersebut, banyak sekali informasi yang didapatkan. Dengan perubahan digitalisasi yang terjadi di saat ini, banyak masyarakat yang akhirnya memilih untuk membaca buku secara digital. Namun, apapun pilihan dalam membaca buku tersebut tidak menjadi sebuah permasalahan apabila budaya membaca sudah tertanam dalam diri masing-masing.  

Buku Karya Penulis Israel yang Diduga Pengaruhi Zara Lepas Hijab Beredar di Indonesia

Salah satu alumni alumni Bakrie Graduate Fellowship 2012, Muliadi Anangkota, melihat banyak fenomena di masyarakat yang dapat diangkat menjadi sebuah buku. Baginya, buku dapat menjadi sebuah sarana untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dengan latar belakangnya sebagai dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Cenderawasih, Muliadi aktif menerbitkan beberapa buku berfokus pendidikan seperti buku ajar perkuliahan. Tidak hanya itu, Muliadi juga menerbitkan buku untuk memotivasi para mahasiswa agar tidak pernah takut menjalani masa perkuliahan.

Bersama Lawan TBC: Buku Pedoman Kemitraan Percepatan Penanggulangan TBC Diluncurkan WKPTB

Beberapa di antaranya adalah Jangan Takut Kuliah Sambil Berorganisasi dan Jangan Takut Menulis. Penulisan buku-buku tersebut memang dilatarbelakangi dengan banyaknya cerita-cerita seram mengenai perkuliahan, terlebih jika terkait dengan skripsi.

Penulisan buku tersebut berdasarkan pengalaman dan juga diskusi dengan pihak-pihak lain seperti dosen dan mahasiswa. Sehingga, banyak referensi dan sudut pandang yang dihadirkan dalam setiap buku miliknya.

5 Cara Detoks Pikiran untuk Mencegah Stres Makin Parah, Salah Satunya Meditasi

Muliadi Saat Mengisi Sebuah Acara (Dok. Pribadi)

Muliadi Saat Mengisi Sebuah Acara (Dok. Pribadi)

“Penulisan buku itu juga berdasarkan pengalaman saya sebagai mahasiswa, karena banyak hal dalam dunia perkuliahan selalu dianalogikan ke negatif, mulai dari susahnya menulis skripsi dan juga stigma negatif berorganisasi di masa kuliah. Masing-masing penulisan buku memakan waktu enam bulan hingga satu tahun,” ujar Muliadi melalui sambungan WhatsApp.

Saat ini, Muliadi kembali mengerjakan dua buku terkait sejarah dan beberapa buku ajar mata kuliah Politik. Muliadi berharap bahwa buku-buku yang ia tulis akan bermanfaat dan menjadi salah satu referensi dan juga motivasi dalam perkuliahan mahasiswa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.