- vstory
VIVA – Kotagede Yogyakarta terkenal dengan kerajinan ukiran logamnya yang berkualitas tinggi. Kerajinan ukiran logam di daerah itu memiliki sejarah yang panjang sekali.
Konon, kerajinan ukir logam di Kotagede sudah ada sejak tempat itu masih menjadi bagian dari Kerajaan Mataram Islam abad 16. Sejak zaman itu produk kerajinan logam buatan pengrajin kotagede sudah dikenal oleh masyarakat Eropa.
Bahkan kini Kotagede dijuluki sebagai kota peraknya Indonesia, karena produk kerajinan peraknya banyak di ekspor ke benua eropa khususnya Belanda. Kotagede Yogyakarta mewakili Indonesia masuk dalam daftar kota terindah di Asia versi CNN Internasional.
Dikutip dari CNN Internasional, Kotagede terkenal sebagai penghasil kerajinan perak dan logam lainnya yang berkualitas, banyak gang kecil yang unik, serta arsitekturnya yang fotogenik. Tata ruang Kotagede yang indah ini dapat dilacak dari abad ke 15 - 16, ketika Kotagede berada di bawah Kerajaan Mataram Islam.
Kerajinan ukiran logam di kotagede terdiri dari beragam jenis yang bervariasi serta tekniknya yang lengkap. Dahulu banyak masyarakat Kotagede yang bisa membuat kerajinan ukir logam untuk benda yang beragam seperti pada patung logam, logo logam, kaligrafi logam, dan bisa pula mengukir relief dari logam. Namun sekarang pengrajinnya mulai menurun akibat pesanan yang tidak tentu.
Dengan beragam hasil karya itu, para pengrajin logam kotagede memiliki jiwa seni ditambah keahlian membuat kerajinan logam sehingga menghasilkan karya ukiran logam bernilai seni tinggi. Keterampilan itu didapatkan dari leluhur mereka, generesasi ke generasi secara turun temurun. Meski sempat mengalami pasang surut, namun semakin ke sini kerajinan ukir logam di Kotagede semakin mendunia.
Salah satu produk kerajinan logam yang paling legend adalah helm ukir logam khas Kotagede. Helm ukir logam tersebut tersebut terbuat dari alumunium, sehingga lebih ringan untuk dipakai.
Motif setiap helm pun bisa berbeda dan bisa diberi nama-nama orang yang berbeda-beda. Selain menjadi souvenir cinderamata, beberapa perusahaan pertambangan dan perminyakan nasional juga menjadikan helm ukir logam khas kotagede ini sebagai identitas perusahaannya. Ada juga yang sengaja memesan untuk koleksi pribadi karena suka seni ukir logam tersebut.
Helm ukir logam butan pengrajin di NBAS Kotagede
Salah satu tempat seni yang membuat ragam kerajinan ukir logam di Kotagede, Nursih Basuki Art Studio mengungkapkan jika helm ukir logam ini ada pasarnya tersendiri.
Akibat pandemi ini, studio seni kriya logam tersebut mencoba memasarkannya lewat online hingga sosial medianya @nbas_jogja.
Dengan cara kekinian pemesan bisa berkonsultasi dan memesan helm ukir logam tersebut lewat online, termasuk pengirimannya. Walaupun demikian, kualitas ukir logamnya pun tetap terjaga.
“Hasil ukir logam khas kotagede itu ukiran klasiknya (detail). Bentuknya seperti flora tapi motif ukir relung yang khas” ujar pengrajin ukir logam di Nursih Basuki Art Studio Kotagede
Mulanya untuk membuat helm ukir logam membutuhkan waktu 4-10 hari tergantung tingkat kesulitan dari desain atau motif tersebut. Selama pandemi ini, pesanan helm ukir logam tidak sebanyak dulu bahkan dapat dikatakan sepi. Dengan layanan terbaru di dunia digital, pengrajin ukir logam kotagede tersebut berharap penjualan helm ukir logam tersebut dapat tumbuh ditahun depan.
