- vstory
VIVA – SPBU Pertamina tidak mungkin menjangkau seluruh pelosok tempat di Wilayah Nusantara yang begitu luas ini. Hal ini menjadi kesempatan yang baik bagi pemilik warung pinggir jalan yang banyak dilalui kendaraan bermotor untuk membuka tambahan omzet pendapatan dengan membuka warung kios bensin eceran.
Walau hanya ambil keuntungan Rp.1000 / liter bensin, bila penjualan banyak maka sudah jelas tambahan pendapatannya.
Kondisi penunjang lainnya adalah pertumbuhan kendaraan dan kondisi perluasan jalan semakin melebar sementara pom bensin pengisian BBM sangat terbatas membuat di sebagian tempat SPBU harus mengantre panjang pada jam-jam sibuk.
Pengendara kerap kali lebih memilih membeli di warung bensin eceran daripada harus kehabisan bensin di tengah perjalanan.
Distribusi bahan bakar minyak untuk kendaraan diatur oleh pemerintah melalui perusahaan yang ditunjuk yaitu PT. Pertamina.
Dengan alasan keterbatasan daya jangkau maka dengan adanya warung bensin eceran dengan mesin pom mini sangat membantu dalam hal penjualan bahan bakar non subsidi merata ke masyarakat di mana saja dan tanpa harus antre.
Menggunakan pom mini digital yang cara kerjanya sama dengan mesin pompa bensin di SPBU Pertamina hitungan lebih akurat dan pelayanan konsumen pengisian bahan bakar lebih terpercaya, aman dan simpel.
Kisaran harga pom mini digital di pasaran termurah 1 nozzle dengan 1 produk dijual Rp.8 jutaan, cukup kembali modal dari pembelian mesin tersebut sekitar 3 bulan saja.
Begitu menurut produsen pembuat pom mini Citra Karya Teknik menuturkan dalam sebuah website www.pom-mini.com dari penelusuran penulis.
Opini ini dapat menjadi pertimbangan bisnis keluarga khususnya untuk pemilik warung pinggir jalan yang letaknya strategis untuk membuka kios penjualan bensin eceran.
Penulis mau menyampaikan warung bensin eceran menambah omzet pendapatan ekonomi keluarga.
