5 Fakta Marketing TikTok untuk Membantu Campaign Anda

analisa.io
Sumber :
  • vstory

VIVA – Perlukah Anda memasarkan brand Anda di TikTok? Sebagai platform media sosial yang relatif baru, mungkin menginvestaksikan strategi marketing di TikTok tampak menakutkan bagi Anda. Mungkin, Anda bahkan pernah mendengar bahwa marketing di TikTok tidak dapat menghasilkan keuntungan.

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Tapi jangan khawatir, dengan memahami 5 fakta sederhana ini Anda akan melihat mengapa pemasaran di TikTok tidak akan merugikan Anda. Jika dilakukan dengan benar, justru TikTok dapat menjadi investasi terbaik marketing Anda!

1. Tiktok Penuh dengan Audiens Muda

Setelah Apple, Menkominfo Janji Boyong Bos Microsoft dan Nvidia ke Indonesia

TikTok dapat dianggap sebagai platform terbaik untuk menggapai audiens yang lebih muda. Ditemukan bahwa sekitar 66% pengguna TikTok berusia di bawah 30 tahun. Aplikasi ini juga sering dikaitkan dengan Generasi Z yang menyumbang 32?ri populasi global, atau 40?ri semua konsumen di UE, AS, dan Negara-negara BRIC (Brazil, Rusia, India, Cina).

Gen Z adalah pengguna internet dengan pemahaman teknologi yang tinggi. Mereka pun diperkirakan memiliki akumulasi daya beli sebesar 200 miliar dolar per tahun, bahkan 5 triliun dolar menurut studi lain.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Gen Z adalah target pasar yang menguntungkan secara finansial. Ini tidak hanya berlaku untuk untuk jangka panjang. Bahkan hari ini, setiap pengguna media sosial di atas usia 14 tahun dipercaya melakukan setidaknya satu pembelian produk yang ditemukan melalui media sosial.

Tidak hanya itu, Gen Z juga dianggap memiliki kecenderungan untuk mengasosiasikan diri dengan merek yang mereka konsumsi. Mereka mampu menjadi brand ambassador yang efektif terutama di zaman ketika User-Generated Content menjadi sarana membangun awareness yang populer.

Di TikTok, Gen Z menyumbang jutaan submission ke hashtag challenges di TikTok. Dapat disimpulkan bahwa membangun loyalitas Gen Z pada brand Anda dan loyalitas brand Anda pada Gen Z adalah investasi marketing yang baik bagi masa depan brand Anda.

2.  Tiktok Menyukai Unedited Content

Dalam dunia marketing dan advestising tradisional, brand seringkali dibebani dengan pengeluaran besar untuk pemotretan, desain, dan pemasangan iklan. TikTok menawarkan altenatif yang lebih baik. Di TikTok, pencahayaan yang bagus dan cermin kamar mandi bisa menjadi awal seseorang menghasilkan jutaan dolar. Ini dibuktikan dengan banyaknya tokoh dan influencer di TikTok yang berasal dari latar belakang sederhana.

Gen Z lebih mampu menghargai kreativitas, relatibility, dan otentisitas daripada generasi lain. Mereka memungkinkan brand dan kreator untuk menampilkan hiburan dengan sumber daya terbatas dan menghargainya.

Secara finansial, ini berarti pembuatan campaign Anda di TikTok akan jauh lebih terjangkau. Sebagian besar campaign yang sukses di TikTok, seperti campaign Chipotle, tidak membutuhkan apa pun di luar sumber daya yang sudah mereka miliki. Jikapun Anda ingin mengeluarkan biaya untuk memaksimal campaign Anda, TikTok setidaknya akan membantu Anda menghemat waktu. Sebagai contoh, campaign seperti #eyeslipsface oleh Elf cosmetics tidak perlu dibuat lebih dari 4 hari.

3.  Banyaknya Influencer Baru yang Menawarkan Return On Investment (ROI) Baik

Charli D'Amelio atau Addison Rae kini dikenal di berbagai penjuru dunia, tetapi mereka memulai ketenaran mereka hanya dengan bermodal smartphone. Mungkin hal ini tidak dapat terjadi pada siapa saja, namun, jika Anda melihat jumlah pengguna biasa yang menjadi terkenal di TikTok, Anda akan melihat bahwa TikTok setidaknya meningkatkan peluang bagi siapapun  untuk menemukan market mereka dibandingkan dengan platform media sosial lainnya.

Ini berarti bahwa Anda tidak selalu membutuhkan selebritas terkenal atau influencer yang mapan untuk meluncurkan brand Anda. Ada banyak influencer baru yang terus makin dikenal di TikTok. Adapun banyak brand yang berhasil dalam campaign dengan influencer menengah atau micro-influencer di TikTok. Ini memberi Anda kesempatan untuk menyalurkan dana marketing Anda dengan strategis dan efektif.

4.  User-Generated Content

UGC bukan konsep baru di media sosial atau bahkan di internet. Namun, volume dan dampak konten yang dibuat pengguna pada TikTok jauh lebih besar dari UGC yang biasa kita temukan sebelumnya.

TikTok menawarkan kesempatan agar brand Anda dapat diiklankan oleh jutaan orang dan dilihat oleh jutaan koneksi mereka, tanpa mengeluarkan dana masif. Ini berarti bahwa pesan pemasaran Anda akan ditampilkan secara gratis di berbagai tempat di dunia, diklik oleh jutaan orang, dan bahkan menjadi lagu dan meme ikonik. Jadi, meskipun rute iklan berbayar masih dapat diambil, TikTok memberi Anda dampak yang jauh lebih besar dalam hal jangkauan dan waktu.

5.  Variasi Iklan yang Kreatif

TikTok telah berinovasi berbagai cara untuk mengiklankan brand Anda secara efektif, yaitu dengan mengkombinasikan konten otentik dan pemasaran yang halus. TikTok pun berupaya membuat produk dapat diakses melalui video yang Anda post di TikTok dan pada saat yang sama, TikTok membuat tampilan yang menyamarkan iklan agar tampak seperti konten yang dibuat oleh pengguna.

Ini termasuk iklan in-feed yang muncul di For You Page, branded hashtag challenges, dan branded filter AR 2D. TikTok juga memungkinkan Anda untuk melakukan bidding agar Iklan Anda muncul secara langsung ketika pengguna di area Anda membuka TikTok, metode yang dikenal sebagai 24-hour takeover.

Jika Anda telah lama berkecimpung di dunia media sosial, Anda pasti pernah mengalami kesulitan dalam membuat konten iklan. Seringkali, kita kesulitan menyeimbangkan konten yang otententik dengan konten yang menjual. TikTok memungkinkan penampilan iklan yang otentik secara visual, namun tetap memiliki elemen periklanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.