Angka Kelahiran Rendah, Jepang Bangun Situs Kencan yang Tak Biasa

Situs kencan berteknologi AI
Sumber :
  • vstory

VIVA – Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki teknologi yang canggih di dunia. Namun walaupun demikian Jepang juga dikenal sebagai negara yang warga negaranya enggan untuk melakukan pernikahan dan mempunyai keturunan.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Hal ini membuat negara ini memiliki tingkat kelahiran yang sangat rendah. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal demikian. Salah satunya adalah tingginya biaya hidup yang akan ditanggung jika mempunyai anak.

Tahun lalu, Jepang mencatat angka kelahiran yang hanya 1,36. Padahal pemerintah sudah berjanji akan memberikan subsidi sebesar 2 miliar yen (Rp 2,7 triliun) untuk program yang relavan. Contohnya mendukung situs kencan yang menggunakan teknologi AI.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

"Kami secara khusus merencanakan untuk menawarkan subsidi untuk pemerintahan lokal atau proyek-proyek perjodohan yang menggunakan AI. Kami harap dukungan ini akan membantu memulihkan penurunan angka kelahiran nasional," ungkap Yoshihide Suga selaku Perdana Menteri Jepang dilansir AFP.

Situs ini menggunakan kepintaran buatan untuk menjalankan aksinya. Di dalam situs ini akan ditampilkan calon pasangan. Bukan hanya itu saja, hal pendukung lainnya juga ditampilkan seperti data diri standar, kesamaan hobi hingga pekerjaan.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Mesin ini akan menganalisa dengan baik sehingga para calon kencan tersebut dapat menemukan pasangan yang sesuai dengan kriteria mereka.

Akhir-akhir ini dikatakan jika angka kelahiran turun drastis karena pendemi corona. Jika seperti ini terus maka bisa-bisa semua warga Jepang akan musnah untuk ke depannya. Untuk itu pemerintah aktif mencari solusi yang baik agar warga negaranya mau menikah dan mempunyai keturunan.
 

Wanita Korea mengaku kena penipuan yang menyeret nama Elon Musk.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.