- vstory
VIVA – Pesantren merupakan pendidikan soko guru Indonesia yang telah memulai kiprahnya jauh sebelum negeri ini mengumandangkan kemerdekanya.
Peran sentralnya juga tetap dirasakan oleh bangsa ini sampai sekarang. Sesuai dengan UU nomor 18 tahun 2019 tentang Pondok Pesantren menyatakan bahwa fungsi Pesantren sedikitnya ada tiga yaitu sebagai lembaga pendidikan, dakwah serta pemberdayaan ekonomi.
Semuanya telah mampu diakomodir dengan baik mengingat kiprahnya telah nyata dirasakan oleh masyarakat luas.
Dalam hal pemberdayaan ekonomi, pesantren telah mampu menyelaraskan peran internal dan eksternal, internalnya dalam mengembangkan ekonomi pesantren dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya sedangkan eksternal pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan cara mengikutsertakan dalam kegiatan ekonomi pesantren begitu juga dakwah melalui lisan, tulisan dan tindakan.
Terakhir, bidang Pendidikan inilah yang kini menjadi pekerjaan rumah bangsa kita yang seharusnya dari embrio pesantren dapat dikembangkan secara periodik dalam menciptakan karakter bangsa yang mempunyai nilai luhur tinggi.
Hal ini ditambah dengan era digital yang semakin memperkeruh narasi penciptaan karakter anak bangsa. Pasalnya segala bentuk teknologi serta masifnya perkembangan segala potensi pada fungsi otak dalam kecerdasan buatan, big data, nanoteknologi yang kesemuanya untuk mempermudah segala aktivitas manusia.
Namun nyatanya perkembangan era digital nyatanya bagai dua mata pisau yang bisa digunakan untuk memotong buah maupun memotong jati diri anak bangsa melalui perusakan karakter.
Setidaknya kita dapat berkaca pada mesin engginer data google yang dapat mengakses triliunan informasi akan bernilai positif apabila karakter anak bangsa dibekali dengan nilai luhur akhlak yang tinggi namun sebaliknya apabila tidak ada bekal tersebut.
Oleh sebab itu, solusi mengoptimalkan celah pada pengembangan platform digital sebagai inkubator pembentukan karakter bangsa oleh pondok pesantren harus digeber pengerjaanya.
Branding pesantren digital dengan mengoptimalkan fungsi broadcast serta pemanfaatan teknologi merupakan syarat mutlak dalam mengakomodir nilai luhur bangsa ini melalui pembentukan karakter. Pesantren harus terus memperlihatkan kiprahnya fi kulli zaman.