-
VIVA – Inovasi program kerja dari Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa - Kelompok 95 Univesitas Muhammadiyah Malang membuat wastafel cuci tangan otomatis untuk menunjang pencegahan penularan virus covid-19 di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Di Indonesia, kasus covid-19 terus meningkat dari hari ke hari. Hal yang sama terjadi di Kabupaten Malang. Tidak bisa dipungkiri, akibat pandemi saat ini, aktivitas masyarakat pun terganggu. Termasuk aktivitas yang ada di Desa Tulusbesar Kabupaten Malang. Semua warga tidak berani beraktivitas karena takut tertular covid-19.
Covid-19 sangat mudah menular melalui tangan kita karena tanpa kita sadari, tangan kita sering menyentuh sesuatu. Sebelum kita mencuci tangan, tentu kita membuka keran air terlebih dahulu, begitu juga sesudahnya. Tangan kita yang bersih menjadi kotor lagi akibat menutup keran air dan hal tersebut meningkatkan potensi penularan covid-19.
Bayangkan berapa banyak orang yang menyentuh keran air sebelumnya. Membersihkan keran air sering diabaikan, padahal hal tersebut sebenarnya sangat krusial.
Di Pedesaan, fasilitas yang digunakan masih cenderung manual. Modernisasi fasilitas pedesaan sangat diperlukan untuk perkembangan zaman, dan sejalan dengan penggunaan teknologi yang lebih banyak pada saat pandemi dibandingkan sebelum pandemi.
Hal ini lah yang menjadi keresahan mahasiwa Universitas Muhammadiyah Malang untuk melakukan kegiatan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) kelompok 95 yang beranggotakan Aldino Ghozi Heriyanto, Muhammad Nuril Huda, Robbi Adam Aditya, A Wildani Nuruzaman, Dwi Widanto melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tulusbesar dengan membawa misi memodernisasi fasilitas di faktor kebersihan.
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.