Tiga Alasan Meninggalkan Grup di Media Sosial

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Maraknya pengguna media sosial, diiringi dengan grup-grup yang dibuat dengan tujuan-tujuan tertentu. Dari mulai lingkungan keluarga, pertemanan, himpunan alumni, hingga grup-grup serupa yang dibuat oleh lembaga-lembaga dan organisasi tertentu dengan tujuan dan kepentingan masing-masing.

WhatsApp Punya Fitur Menemukan Pesan dengan Cepat

Banyak orang yang senang dengan adanya banyak grup itu. Dia masuk di semua grup. Ada pula yang tidak begitu senang, bahkan menghindari keanggotaan grup-grup media sosial. Kecuali grup yang dia anggap penting.

Namun, ternyata banyak pula yang tiba-tiba keluar dari grup dengan alasan yang kurang logis. Lucunya, dia left (meninggalkan) grup dengan alasan maaf memori hp penuh, hp error, atau dengan tanpa pamit sama sekali.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Alasan Keluar dari Grup Medsos

Apa sih sebenarnya alasan yang logis mereka keluar grup medsos itu? Baik, kita coba telusuri beberapa alasan berikut ini.

Heru Budi Bakal Tingkatkan Pengawasan Buntut Kasatpel Numpang Mobil Dishub ke Puncak

1. Terganggu dengan banyaknya notifikasi

Beberapa orang mengatakan alasan ketidaknyamanan karena terganggu dengan banyaknya notifikasi atau pemberitahuan. Wajar jika orang terganggu, pasalnya setiap ada pesan baru yang dikirim di media sosial akan dibarengi dengan suara dan/atau getar di ponsel. Apalagi jika sampai waktu kerja atau waktu istirahat terganggu.

2. Tidak cocok dengan topik perbincangan

Ketidaknyamanan seseorang itu pun disebabkan karena tidak cocok dengan topik perbincangan yang sering dibicarakan di grup. Hal ini sering terjadi ketika mengangkut pembicaraan pandangan politik, agama, atau hal-hal sensitif lain. Bahkan hal sepele berupa candaan pun acap menjadi alasan ketidaknyamanan seseorang. Apalagi jika ada yang bercanda berlebihan.

3. Spesifikasi dan kapasitas ponsel

Spesifikasi dan kapasitas ponsel yang dimiliki seseorang mempengaruhi pemiliknya untuk tetap berada di grup atau keluar. Mengapa demikian?

Percakapan medsos sering kali membagikan informasi bukan hanya teks, melainkan berupa gambar dan video. Beberapa platform medsos seperti Whatsapp secara default akan menyimpan gambar/video tersebut ke dalam memori internal atau eksternal ponsel. Sebesar apa pun kapasitas media penyimpanan ponsel kita lama-lama pasti terus berkurang. Hingga mengurangi kinerja ponsel. Apalagi kalau kapasitas penyimpanan ponsel kita tidak terlalu besar.

Selanjutnya notifikasi dari banyak grup secara serentak misalnya atau karena saking banyaknya grup, sehingga pemberitahuan pesan seolah tiada henti. Jika spesifikasi hardware ponsel kita tergolong rendah, akan sangat terganggu. Bisa menjadi lambat, bahkan dalam kasus tertentu tiba-tiba hang.

Setidaknya 3 hal itulah yang membuat seseorang meninggalkan grup medsos. Apa alasan lainnya menurut kalian?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.