3 Warna Telaga Biru Semin yang Begitu Memesona

Yuk Jalan - Jalan di Gunungkidul, Yogyakarta
Sumber :
  • vstory

VIVA.co.id – Telaga Biru merupakan danau kecil yang terbentuk akibat aktivitas pertambangan batu putih di daerah Semin, Gunung Kidul, Yogyakarta. Kawasan ini mulai ramai dikunjungi wisatawan sejak foto-foto telaga ini terupload di media sosial. 

Wisata Jogja ala Jepang Bisa Kamu Temukan di Sini

Pemandangan dari atas telaga ini memiliki kemiripan dengan pemandangan dari atas Telaga Warna dan Telaga Pengilon di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Letak telaga ini berdekatan dengan situs Candi Risan dan Curug Bangunsari sehingga dapat dijadikan satu paket wisata.

Gerbang masuk Telaga Biru Semin dan tambang batu putih ini melewati wilayah Kabupaten Sukoharjo. Posisi jalan masuk menuju tambang ini berada setelah gapura batas wilayah Gunung Kidul dari arah Semin.

Lagi Viral, Tempat Wisata Instagramable Baru di Magelang

Carilah Gapura Dusun Namengan dan masuk ke jalan perkampungan tersebut yang masih berupa jalan cor semen. Pada sebuah pertigaan kecil sebelum memasuki pemukiman warga, pilihlah jalan ke arah kiri menuju ke tambang. Akses menuju ke telaga ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.

Telaga Biru Semin merupakan danau buatan atau kolam raksasa yang terbentuk akibat aktivitas pertambangan batu putih di kawasan perbukitan Candirejo, Semin Gunung Kidul. Penggalian batu putih hingga mencapai dasar tanah menyebabkan benturan dengan lapisan air tanah. Air tanah tersebut muncul ke permukaan dan memenuhi cekungan batu yang telah ditambang. Akibatnya terbentuk beberapa kolam berisi air yang cukup dalam.

Menyaksikan Jogja Air Show Sambil Liburan di Parangtritis

Selama kurun waktu tertentu, dasar kolam ditumbuhi lumut dan ganggang sehingga menimbulkan warna biru kehijau-hijauan bila dilihat dari atas atau puncak bukit. Kasus terbentuknya danau kecil dari aktivitas tambang ini sebenarnya merupakan kerusakan lingkungan yang sering ditemukan di daerah pertambangan seperti Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara, Papua, dan sebagainya.

Aktivitas penambangan batu putih di sekitar Telaga Biru Semin Gunung Kidul saat ini masih berlangsung atau belum berhenti. Masih banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari usaha pertambangan rakyat ini. Aktivitas penambangan batu putih terlihat sejak pagi hari hingga sore hari.

Truk berukuran tanggung berlalu lalang untuk mengangkut bongkahan batu putih yang ditambang dan dipotong warga. Batu putih yang ditambang di kawasan ini akan diolah sebagai bahan baku bangunan hingga kerajinan. Entah sampai kapan perbukitan batu putih tersebut bertahan hingga semua sumber daya alam akan habis tidak bersisa.

Wisata Telaga Biru di Semin, Gunung Kidul, Yogyakarta bisa dibilang sebuah wisata alam yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya area parkir kendaraan,kamar mandi, tempat istirahat, warung makan dan masih banyak lainnya 

Rute menuju Telaga Biru di daerah Semin ini memang cukup mudah dijangkau. Sehingga pada saat weekend atau libur panjang, ratusan bahkan ribuan wisatawan mengunjungi tempat ini untuk menikmati keindahannya sekaligus ber-selfie ria. Telaga Biru ini hanyalah bekas tambang batu. Meski sampai sekarang masih ada aktivitas pertambangan.

Sebenarnya di telaga ini ada beberapa telaga yang warna airnya berbeda. Jika kita melihat atau menikmati pemandangan Telaga ini dari bukit gunung, sekilas seperti Telaga Tiga Warna. Karena memang ada 3 telaga yang dipenuhi air dengan warna air yang berbeda.

Tanpa mengeluarkan uang yang banyak, kecuali biaya untuk parkir motor Rp2.000 dan parkir mobil Rp5.000, Anda bisa menikmati indahnya Telaga Biru ini. Telaga Biru Semin terletak di Puncak Ngentak, Desa Candi Rejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Kantor Kecamatan Semin berjarak sekitar 7 kilometer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.