Unik dan Langka, Ini Dia Fakta Wisata Religi Masjid Kuno di Banjarnegara

Foto: Satrio Mur Bayu
Sumber :
  • vstory

VIVA – ?Banjarnegara, Jawa Tengah memang sudah terkenal dengan tempat wisatanya berupa dataran tinggi Dieng. Bahkan destinasi wisata yang satu ini sudah terkenal sampai ke mancanegara. Namun siapa sangka, di ujung paling barat dari kabupaten Banjarnegara ini tepatnya di Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara tersimpan sebuah tempat wisata religi yang unik, aneh tapi nyata.

4 Alasan Kenapa Vietnam Asyik Banget Buat Solo Traveling

Jika wisata religi kebanyakan di Indonesia terkenal karena kemegahannya, lain halnya dengan wisata religi di Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. Bagaimana tidak, di tempat wisata religi yang bernama Masjid Kuno Jami At Taqwa ini wisatawan yang berkunjung bisa menjalankan ibadah sholat dalam satu waktu di dua tempat atau daerah sekaligus.

Hal ini karena lokasi Desa Gumelem tempat berdirinya Masjid Jami At Taqwa terbagi menjadi dua, yaitu Gumelem Wetan dan Gumelem Kulon. Maka dari itulah yang menjadi penyebab uniknya tempat wisata religi ini.

6 Taman di Sentosa Sensoryscape Ini Keren Banget, Bangkitkan Panca Indera dan Imajinasi

Dulunya, tempat berdirinya masjid ini hanya bernama Desa Gumelem. Namun, sekitar tahun 1950-an wilayah ini terbagi menjadi dua. Dua wilayah itu bernama Desa Gumelem Wetan dan Desa Gumelem kulon. Bukan karena kebetulan semata, tanah tempat berdirinya masjid ini pun terbagi menjadi dua, sehingga ketika menjalankan ibadah sholat pun akan berada diantara Desa Gumelem Wetan dan Gumelem Kulon.

Disisi lain, Masjid Kuno Jami At Taqwa ini dibangun sekitar tahun 1600-an. Menurut sejarah yang berkembang, masjid ini dibangun oleh para wali yang menyebarkan agama islam khususnya di tanah jawa.

Sentosa Sensoryscape: Sensasi Baru di Singapura yang Wajib Dikunjungi!

"Ya benar, dari sejarah secara turun temurun masjid ini dibangun oleh para wali yang menyebarkan agama islam pada masa itu." Kata Arief Machbub, Kepala Desa Gumelem Kulon, (9/12/2019).

Di atas mih­rab terdapat in­kri­psi dengan huruf arab pegon yang ditulis pada usuk. Inkripsi serupa juga ter­dapat di bagian atas pintu utama masjid, namun meng­gunakan huruf jawa kuno. Sedang arti dari tulisan tersebut belum diketahui.

"Sampai saat ini belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut, jadi belum tahu apa arti dari tulisan itu". Tambah Arief Machbub

Salah satu bukti dari jejak peninggalan islam di Gumelem ialah adanya makam dari Ki Ageng Giring yang berada di bukit girilangan Gumelem Wetan, Ki Ageng Giring sendiri merupakan salah satu tokoh penyebar agama islam di tanah jawa khususnya di daerah eks Karesidenan Banyumas, terutama di Desa Gumelem.

"Ya memang Ki Ageng Giring itu salah satu tokoh penyebar islam di Gumelem dan ada hubungannya dengan sejarah masjid kuno At Taqwa". Ungkap Ahmad Sujeri, Juru Kunci Makam Ki Ageng Giring, 

Sampai saat ini masjid itu masih digunakan oleh warga sekitar digunakan untuk ibadah salat lima waktu, sholat jumat hingga sholat di hari raya, seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idhul Adha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.