Mampir Belanja Batik di Pasar Klewer Surakarta Solo

Prasasti Pasar Klewer (foto Nur Terbit)
Sumber :
  • vstory

VIVA - Pasar Klewer adalah pasar tekstil terbesar di Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Selain berseberangan Masjid Agung, juga letaknya bersebelahan dengan Keraton Surakarta.

Soekarno-Hatta Airport Gets the Busiest Title in Southeast Asia

Alhamdulillah, di Pasar Klewer ini saya sempat ketemu dan berkenalan dengan mas Wahyu, petugas sekuriti Pasar Klewer, Surakarta, Solo. Ia yang mengantar dan bertindak sebagai guide kami, sekaligus narasumber. 

Sambil menemani ke sana ke mari mutar-mutar di pusat penjualan batik khas Solo ini, mas Wahyu menjawab segala keinginantahuan kami. Bahkan kami dibantu menyeberang jalan yang padat, ke Masjid Agung Surakarta, peninggalan kerajaan Mataram, untuk salat Jumat.

GrandMax Maut Tewaskan 12 Orang di Tol Cikampek Mobil Travel Gelap? Ini Kata Kapolri

Dengan pendekatan primordial gaya mas Wahyu sebagai "Wong Solo" kepada pedagang batik, akhirnya beli batiknya gak sampai dimahalin. Malah dapat diskon, termasuk ketika kami kuliner di lantai 3 Pasar Klewer yang menjajakan makanan dan kue khas Solo. Matur nuwun ya mas Wahyu.

Pasar Klewer merupakan pusat perbelanjaan kain batik yang menjadi rujukan para pedagang dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan kota-kota lain di Pulau Jawa.

Liburan ke Asia Tenggara dan Australia Pakai Tiket Diskon, Cek di Sini! 

Menurut sejarahnya, pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, kawasan di Pasar Klewer merupakan tempat pemberhentian kereta api yang digunakan sebagai tempat berjualan para pedagang pribumi.

Kawasan pasar ini kemudian disebut juga sebagai kawasan Pasar Slompretan. Itu karena digunakan sebagai tempat berjualan.

Kata slompretan diambil dari suara kereta api ketika akan berangkat yang mirip dengan tiupan terompet (slompret).

Pedagang Pasar Slompretan kala itu menawarkan barang dagangan berupa kain batik yang diletakkan di pundaknya. Sehingga tampak menjuntai tidak beraturan atau berkleweran jika dilihat dari kejauhan.

Nah, dari barang dagangan kain batik yang berkleweran itulah, pasar ini kemudian menjadi terkenal dengan nama Pasar Klewer.

Pasar Klewer pernah terbakar hebat pada 27 Desember 2014 malam. Gedung pasar dan seluruh isinya terbakar hingga habis. Pada saat yang bersamaan di alun-alun Surakarta sedang berlangsung sekaten, sehingga menimbulkan kepanikan. 

Pasca kebakaran terjadi pada sayap barat, kemudian dibangun pasar sementara di kawasan alun-alun utara kraton serta sebagian pagelaran keraton. Tentu atas izin pihak Keraton Surakarta Hadiningrat, sebelum pembangunan kembali kompleks pasar selesai.

Pada 21 April 2017 bertepatan peringatan hari Kartini, pahlawan wanita Jawa, gedung Pasar Klewer yang sudah modern dan bertingkat itu,  diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo. Tak ada lagi batik "berkleweran" seperti ketika masih pasar tradisional.

Itulah pengalaman saya mampir belanja batik di Pasar Klewer Surakarta, Solo, Jawa Tengah (Nur Terbit).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.