Lebaran ala Seorang Mahasiswa Indonesia di Perancis

Muhammad Zidan Anditama.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Muhammad Zidan Anditama (19) atau bisa disapa Zidan, sang mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Perancis. Saat ini ia berkuliah di Paris Nanterre University. Program studi yang ia tempuh adalah ilmu politik dengan tingkatan setara strata 1 (S1). Ia telah berkuliah selama dua semester.

Deretan Negara yang Memiliki Work Life Balance Terbaik di Dunia, Adakah Indonesia?

Tahun 2021 ini, lebih tepatnya lebaran tahun ini merupakan lebaran pertama Zidan rayakan di “Kota Mode”. Meskipun ia jauh dari keluarga, ia berlebaran bersama teman-teman dari Perhimpunan Pelajar Indonesia Paris (PPI Paris). Selain berkumpul dengan teman-temannya, KBRI Paris pun mengadakan halal bi halal secara virtual.

“Sedih sih ga bisa ngumpul (lebaran) sama keluarga, tapi disini jadinya lebaran sama teman-teman. Selain itu, ada (juga) halal bi halal virtual bersama KBRI” ujar Zidan.

Selain Belanda, Ini 6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia, Ada Portugis dan Spanyol

Zidan bercerita bahwa salat ied Idul Fitri tahun ini dilaksanakan di Masjid dengan skala yang tidak besar. Dalam pelaksanaan Shalat nya dilakukan secara menjaga jarak dan berkloter sebanyak lima kloter yang berisi 70 hingga 100 orang di setiap kloternya.

“(Salat) ada di masjid. Biasanya sholatnya di stadion, tapi karena covid, pemerintah prancis melarang perkumpulan dengan skala besar. cuma kalau kemarin salat eid, itu karena di masjid dan ada social distancing, jadi ada kloternya sampe 5 kloter. Mungkin ada lah 70 sampe 100 orang (1 kloter),” kata Zidan.

Kapal Perang TNI AL Bertemu Kapal Fregat Perancis di Selat Lombok, Langsung Asah Naluri Tempur

Meskipun jauh dari Indonesia, Zidan tetap bisa merasakan makanan lebaran khas Indonesia. “Disini kemarin KBRI ngebagiin makanan lebaran gitu isnya lontong, opor, dan sebagainya. Terus juga kita (Zidan dan teman-teman PPI Paris) pada masak-masak makanan lebaran, jadi tetep makan-makan makanan lebaran” lanjut Zidan.

Meskipun Zidan sering berkomunikasi dengan keluarganya setiap saat, ia berharap bahwa di tahun depan ia dapat berlebaran dengan keluarga besarnya di Indonesia.

“Komunikasi sama keluarganya sih bisa kapan saja, karena perbedaannya hanya 5 jam, jadi menyesuaikan saja. (Berharap) tahun depan bisa berkumpul sama keluarga besar lagi,” ujar Zidan. (TSR)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.