Dialog Kadin dengan Capres Megawati

Mega: Jaman Saya Kacau Balau

VIVAnews - Capres Megawati Soekarnoputri meminta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah meningkatkan kreativitasnya. Tanpa kreativitas, sebagian diri akan mati.

"Itu berpengaruh ke ekonomi," kata Mega menjawab pertanyaan Ketua Umum Asosiasi Garmen Poppy Dharsono dalam dialog dengan Kadin di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat 22 Mei 2009.

Dalam pertanyaannya, Poppy mengatakan, UMKM bisa menjadi tulang punggung tetapi kenyataannya pelaku UMKM hidupnya tidak berubah-ubah. "Bagaimana mengatasi permasalahan ini?" tanyanya.

Menurut Mega, soal UMKM seharusnya dilihat secara lintas sektoral. Pengalamannya saat menjadi Presiden dulu, arogansi sektoral sangat besar. "Jaman saya kacau balau. Saya buat saja mereka berkelahi Masalah ini (UMKM) betul. Potensi ekonomi yang terbangun dari hulu ke hilir. Contoh  di Bandung, pengusaha garmen mengeluh bangkrut," kata dia.

Di India, kata dia, pengembangan UMKM konsisten. Di salah satu daerahnya, di wilayah Bunarest, Sungai Gangga menjadi salah satu pusat pengeringan kain sari. Mereka menenun sari dan  mandiri setelah itu pasarnya ada. Bangsa India sendiri bangga menggunakan bahan dari negeri sendiri.

"Saya lihat kalau sudah melihat sektor makanan, garmen, kerajinan tidak banyak yang besar. Kebanyakan kecil dan menengah. Tanpa kreativitas, bangsa kita akan mati. Tapi setelah kreativitas dihasilkan, prosesnya masih sangat panjang sampai pasar," kata dia.

Sementara Ketua HIPMI Erwin Aksa melayangkan pertanyaan apakah Mega akan menomorduakan pengusaha di Kadin jika ada konflik dengan wong cilik?

Mega menjawab, sebetulnya rakyat kecil yang dibutuhkan mengangkat potensi mereka bisa menjadi lebih baik. Kalau terjadi perbedaan buruh dengan pengusaha, ketegangan bisa terjadi. "Nanti pastinya diselesaikan kecuali nafkah buruh dihalangi untuk kesejahteraan wong cilik," katanya.
 
Dari pengamatannya di berbagai perusahaan, kata Mega,  pengusaha yang menjalankan usaha dengan baik, buruhnya bertahan sampai puluhan tahun. Umpamanya perusahaan jamu, rokok sebagai contoh, mereka mengatakan bekerja sejak ibu mereka.

"Potensi usaha waktu saya jadi presiden adalah kebanyakan usaha rakyat berbentuk mikro di hulu. Usaha besar di tengah dan hilir. Industri mikro yang menyediakan raw material buat yang besar, tapi akses mikro ditutup," kata Mega.

Gia Akhiri Kontrak dengan Jakarta Pertamina Enduro
Pelatih PSG, Luis Enrique bersama Kylian Mbappe

Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions

Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Luis Enrique mengakui timnya kurang beruntung setelah disingkirkan Borussia Dortmund pada babak semifinal Liga Champions

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024