Ida Fauziah Minta BURT Kaji Kepatutan Cincin

VIVAnews –Badan Urusan Rumah Tangga DPR diingatkan untuk betul-betul mengkaji asas kepatutan terhadap rencana pemberian cinderamata cincin pada masa purnabhakti anggota dewan sehingga tidak mengundang masalah baru.

“BURT mesti mengkaji betul kepatutannya, misalnya apakah berat 10 gram itu patut ataukah tidak,” kata Ida Fauziah, Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR, Senin 8 Juni 2009.

Kenang-kenangan cincin akan diberikan kepada semua anggota dewan periode 2004-2009 yang habis masa jabatannya pada Oktober 2009. Masing-masing anggota akan dihadiahi cincin emas bertahta simbol DPR seberat 10 gram.

Selain mengkaji unsur kepatutan, Ida juga berharap anggaran untuk pengadaan cincin untuk anggota DPR betul-betul legal dan transparan yaitu tercantum dalam APBN.

Menurut Ida, jika semua persyaratan itu sudah terpenuhi, maka tidak ada salahnya bagi anggota dewan menerima cinderamata.

Lagipula, kata dia, hadiah cincin sudah merupakan tradisi Parlemen sebagai ungkapan tali kasih bagi mereka yang telah lima tahun bertugas di DPR.

“Kalau semua prosesnya sudah transparan, masa masih harus diributkan,” kata Ida.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kinerja APBN sampai dengan Maret 2024 tetap sesuai dan berada dalam track-nya.

VIVA.co.id

26 April 2024