Bank Mandiri Sulit Pinjamkan Inalum Dana untuk Beli Saham Freeport

Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – PT Bank Mandiri Tbk mengisyaratkan tidak ikut serta memberikan pinjaman kepada PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum untuk membeli divestasi saham PT Freeport Indonesia. Sebab saat ini Loan to Deposit Ratio (LDR) untuk valuta asing cukup besar sehingga sulit untuk memberikan pinjaman dana yang besar. 

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, LDR untuk valas saat ini cukup menantang bagi perusahaan, terlebih volatilitas pasar global itu disebabkan oleh dana valas. 

"Sehingga untuk mendanai di skala besar memang di Dolar ini kita kan lagi challenging ya. Memang kita menyampaikan bahwa ya mungkin dikasih kesempatan yang bank asing dahulu (untuk danai Inalum)," kata pria yang akrab disapa Tiko itu di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis, 19 Juli 2018. 

Beroperasi Juni 2024, Smelter Freeport di Gresik Bakal Diresmikan Jokowi?

Oleh karena itu, lanjut dia, bagi bank lokal, untuk mendapatkan pembiayaan valuta asing dengan nilai yang cukup besar saat ini cukup Sulit. Diketahui, Inalum akan menguasai saham Freeport Indonesia sebesar 51 persen dengan harga US$3,85 miliar atau setara dengan Rp55 triliun. 

"Karena untuk bank lokal, untuk mendapatkan dana funding dengan size besar itu dengan tenor seperti di zaman sekarang ini kita kan mencari funding-nya enggak mudah," katanya. 

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

Dia melanjutkan, jika pendanaannya akan bersumber dari dana dalam negeri justru nantinya akan mengganggu kebutuhan perbankan di dalam negeri sendiri. Untuk itu dia menegaskan, lebih baik pinjaman itu diserahkan kepada bank asing saja. 

"Kalau sumbernya pakai dalam negeri nanti malah mengganggu kebutuhan dalam negerinya. Memang kita menyampaikan bahwa bank asing mungkin lebih diprioritaskan dahulu," tuturnya. (ase)

PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024