VIVAnews - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mendapatkan kucuran dana dari World Bank dan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pengembangan pembangkit panas bumi Lumut Balai, Sumatera Selatan berkapasitas 2x55 Megawatt (MW).
"Kami dapat kucuran dana dari World Bank dan JICA masing-masing US$500 juta, untuk JICA tenornya 40 tahun," ujar Direktur Utama PGE Abadi Poernomo disela Acara Geothermal Workshop dengan Tema "Indonesia Entering The New Era Of Achieving 4700 MW To Be Leading Geothermal Power Producer di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Senin, 14 Desember 2009.
Abadi menuturkan, selain dari World Bank dan JICA, pihaknya juga masih menunggu kucuran dana dari Bank Kredit Pembangunan Jerman (KFW) dalam bentuk pinjaman lunak dengan mekanisme goverment to government (G to G). "Rencananya tahun depan, Lumut Balai akan mulai dilakukan pengembangan," tuturnya.
Sekedar diketahui, PLTP Lumut Balai merupakan salah satu unggulan dikarenakan potensi panas bumi yang dimilikinya cukup besar, mencapai lebih dari 300 MWe dan ditargetkan dua Unit PLTP Lumt Balai 2x55MW akan beroperasi komersial pada tahun 2011.
Terkait belanja modal PGE, menurut dia, tahun depan pihaknya mengalokasikan US$200 juta untuk melakukan pengeboran di 27 sumur di antaranya di Kotamobagu (Sulawesi Utara), Sungai Penuh (Jambi), tambahan pengeboran enam sumur di Lumut Balai, Karaha Bodas, Ulu Belu (Lampung) empat sumur, tiga sumur di Lahendong (Sulawesi Utara).
antique.putra@vivanews.com
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
