Prancis Gandeng PT DI Produksi Helikopter

VIVAnews -- PT Dirgantara Indonesia dan Eurocopter Prancis meresmikan awal pembuatan airframe helikopter mutakhir EC 725 / EC 225, pagi ini, Rabu 27 Januari 2010.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Ini sebagai realisasi kerjasama yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada tahun 2008 lalu," ujar Direktur Utama PT DI Budi Santoso di hanggar Aerostructure PTDI.

Dalam kerjasama ini, kata Budi, pihaknya akan mengerjakan pembuatan komponen tailboom dan fuselage untuk kedua helikopter itu hingga tahun 2020. "Komponen itu kemudian akan dikirim ke pabrik EC di Perancis untuk dirakit dengan komponen lainnya menjadi helikopter EC 725 atau EC 225," katanya.

Realisasi kerjasama ini ditandai dengan penyerahan rivet gun oleh Budi Santoso dan Vice President  Airframe Eurocopter Andreas Stoeckle kepada dua karyawan PTDI, untuk kemudian dilakukan pengerjaan pertama riveting komponen tailboom.

Budi menambahkan, kerjasama ini merupakan kelanjutan dari kerjasama sebelumnya yang sudah dirintis sejak 1978. Saat itu PT DI merakit helikopter NAS-330 Puma yang dilanjutkan dengan pembuatan airframe NAS-332 Super Puma tiga tahun kemudian.

Laporan: BAR | Bandung

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024