Tunda Donggi-Senoro, Surutkan Potensi Pembeli

Pipa gas
Sumber :
  • AP Photo/Sergei Chuzavkov

VIVAnews - Konsorsium mengkhawatirkan penundaan proyek gas Donggi-Senoro di Sulawesi Tengah dapat menghilangkan pembeli potensial (potential buyer). Sementara itu, pembeli potensial yang masih mempertahankan komitmennya adalah Chubu Electric Power.

Menurut Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Lukman Mahfoedz, kekhawatiran itu muncul terkait pasar LNG dunia yang semakin jenuh.

"Tahun 2014 ada 11 LNG (gas alam cair) baru yang siap masuk pasar," kata Lukman dalam diskusi Akselerasi Proyek Donggi-Senoro di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 20 April 2010.

Mahfoedz mengatakan, LNG baru tersebut antara lain berada di Proyek Gorgon, Australia. LNG baru yang akan masuk tersebut sebanyak 70 juta ton.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Sementara itu, terkait harga, menurut dia, produk gas Indonesia tidak kalah dengan internasional. "Saat ini merupakan harga terbaik yang bisa dicapai," ujar Mahfoedz.

Namun, dia tidak meyakini akan memperoleh harga yang sama jika penundaan proyek gas Donggi-Senoro terus berlanjut.

Harga LNG mentah dijual dengan harga US$ 9,75 per juta metrik british thermal unit (mmbtu), sedangkan harga di pasar internasional mencapai US$ 11-12 per mmbtu.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sutan Bathoegana mengatakan saat ini keputusan beroperasinya proyek Donggi-Senoro berada di tangan Wakil Presiden Boediono. "Bola ada di tangan Wapres sekarang," kata dia.

Sutan menambahkan, proyek Donggi-Senoro sudah seharusnya mulai berjalan. "Kalau Wapres belum mengambil keputusan, Presiden harus bersikap," tuturnya.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah Nawawi Sang Kilat mengatakan, Proyek LNG Donggi-Senoro diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan daerah Banggai, Sulawesi Tengah.

Nawawi menjelaskan, proyek tersebut bisa meningkatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1,2 triliun. Tahun ini, APBD Sulawesi Tengah hanya mencapai Rp 1,1 triliun.

General Manager PT Pertamina E&P Hendra Jaya memperkirakan pemerintah mendapat US$ 430 juta pada tahun pertama dari proyek gas tersebut.

Ia menambahkan, batalnya proyek Donggi-Senoro dapat mengakibatkan kerugian investor sekitar US$ 100 juta dan pemerintah kehilangan potensi pendapatan negara US$ 6,4 miliar selama 15 tahun. (hs)

arinto.wibowo@vivanews.com

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024