- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pemerintah telah mengantisipasi risiko overheating atau efek kepanasan perekonomian, karena kelebihan uang beredar di masyarakat.
Dengan begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakinkan bahwa terhadap kebijakan makro yang telah diasumsikan risiko yang diperingatkan oleh IMF itu dampaknya telah coba diminimalisir.
Antisipasi itu, menurut Sri Mulyani, terlihat dari target inflasi tahun 2010 ini yang sampai dua kali lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2009 lalu.
Kondisi itu, kata dia, sudah menggambarkan bahwa pemerintah memahami adanya kemungkinan dampak dari pemulihan ekonomi dan capital inflow.
"Karena dengan pulihnya ekonomi dan capital inflow terus masuk ke Indonesia, maka itu bisa menciptakan dampak uang beredar semakin banyak," ujar Sri Mulyani di DPR, Sabtu 30 April 2010.
Akibatnya adalah hal itu akan bisa menimbulkan ekses (kelebihan) uang yang menjadi penyebab overheating atau tekanan terhadap beberapa harga dari aset, baik itu likuid atau nonlikuid. Dampaknya, harga-harga barang melonjak atau inflasi meningkat. (hs)
Pos Indonesia Kembali Salurkan Dana Bansos PKH dan Sembako di Mataram
PT Pos Indonesia (persero) bergerak cepat melaksanakan penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako.
