- tugu.com
VIVAnews - Nilai tukar mata uang rupiah sampai dengan 10 Juni 2010 tercatat masuk di jajaran mata uang yang mengalami penguatan signifikan. Kementerian Keuangan mencatat per Juni ini rupiah terapresiasi 1,71 persen melebihi penguatan Singapura.
"Penguatan rupiah sampai dengan 10 Juni 2010 sebesar 1,71 persen, cukup baik dibanding Singapura yang 0,03 persen, Thailand 2,27 persen, dan Malaysia 3,62 persen," ujar Anny Ratnawati, wakil Menteri Keuangan di Kantor Kementerian Keuangan, Senin 21 Juni 2010.
Selain itu, pemerintah tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2010 ini bisa sesuai target, yakni 5,8 persen. Untuk itu, sepanjang semester I-2010 proyeksi pertumbuhan ekonomi adalah 5,7 persen, sedangkan semester dua sebesar 5,9 persen.
Untuk inflasi sampai Mei 2010, year to date tercatat 1,44 persen, year on year (tahunan) 4,16 persen dan inflasi month to month (bulanan) 0,29 persen.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dari Januari sampai 15 Juni sudah menguat 11,7 persen, lebih baik dibanding Jepang (minus) 7,2 persen, Hongkong (minus) 8,3 persen, dan Korea Selatan sebesar 0,4 persen.
Pemerintah juga mencatat, meski sampai Mei ada nett capital outflow saham sebesar Rp1,65 triliun, tapi sampai Juni sudah terjadi nett capital inflow sebesar Rp2,36 triliun.
Sedangkan untuk SUN (surat utang negara) dari posisi Mei nett capital ouflow Rp4,04 triliun, sampai 15 Juni sudah mengalami nett capital inflow SUN Rp5,23 triliun.
Kondisi ekspor pun tercatat sangat baik. Sampai April tercatat US$12,1 miliar atau naik 42,6 persen dibanding realisasi periode yang sama 2009. "Jadi, overall kondisi Indonesia sangat bagus," kata Anny. (hs)