- Adri Prastowo
VIVAnews - Seperti sebagian perusahaan pelat merah lainnya, pemegang saham PT Semen Gresik Tbk memutuskan tidak menaikkan gaji jajaran manajemen dan komisaris perseroan.
"Gaji manajemen tidak akan mengalami kenaikan," kata Direktur Utama Semen Gresik, Dwi Soetjipto, usai rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan di Jakarta, akhir pekan ini.
Menurut Dwi, keputusan tidak menaikkan gaji tersebut didasarkan pertimbangan bahwa perusahaan harus mengantisipasi kondisi ekonomi mendatang yang memerlukan perhatian dan kehati-hatian manajemen.
RUPS juga menyetujui pengunduran diri Wakil Direktur Utama Semen Gresik, Navin Sonthalia. Selama ini, jabatan wakil direktur utama sengaja diciptakan untuk mewakili pemegang saham, PT Rajawali Corporation.
Selain wakil direktur utama, sebenarnya terdapat tiga direksi yang telah habis masa jabatannya. Ketiga direktur itu adalah Dwi Soetjipto, Direktur Keuangan Cholil Hasan, dan Direktur Litbang dan Operasional, Suharto.
"RUPS memutuskan mengangkat sementara pejabat tersebut sampai dilaksanakan RUPS untuk penunjukan direksi yang definitif," kata dia.
RUPS Semen Gresik memutuskan pembagian dividen sebesar 55 persen dari laba bersih atau sebesar Rp1,83 triliun, atau setara Rp308,45 per saham.
Dari jatah dividen itu, sebesar Rp58 per saham sudah dibagikan pada tahun sebelumnya sebagai dividen interim. "Sisa dividen yang akan dibayarkan sekitar Rp250 per saham," kata Dwi. (kd)
Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya
Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.
