Hatta: Empat Negara Tutup Kran Ekspor Gandum

Tim Sukses SBY-Boediono : Hatta Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Mencermati ketergantungan tepung terigu yang tinggi, pemerintah mulai mewaspadai masalah krisis pangan dunia saat ini. Sedikitnya empat negara telah menutup kran ekspor gandum akibat perubahan iklim.
 
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan empat negara itu adalah Rusia, Turki, India, dan Pakistan. "Rusia mengalami shortage (kekurangan produksi sementara) sampai 20 persen. Makanya mereka menutup kran ekspor gandum," kata Hatta di Cirebon usai panen raya di Indramayau, Jumat 20 Agustus 2010.
 
Menurut Hatta, bukan tidak mungkin negara-negara lain yang mengalami kondisi sama akan ikut menutup ekspor mereka. Meski tidak seburuk 2008, pemerintah tetap waspada terhadap kondisi perubahan iklim yang ekstrim tersebut.
 
"China kemarin umumkan impor beras satu juta ton. Pakistan juga masih perlu ketersediaan pangan cukup, karena musibah banjir. Jadi kita concern waspadai ini dan terus berusaha meningkatkan pangan," kata Hatta.
 
Tapi, pemerintah menjamin, meski terkena dampaknya, untuk kebutuhan nasional masalah pangan masih mencukupi. Namun, antisipasi dilakukan karena iklim bisa saja terjadi di luar perkiraan.
 
Menteri Pertanian Suswono mengatakan pemerintah terus berusaha mencari pengganti gandum. "Indonesia hasilnya memang belum menggembirakan," kata dia.

Untuk itu, bagi masyarakat yang mengonsumsi terigu berlebihan, pemerintah meminta perlu adanya diversifikasi makanan.
 
Mentan mengingatkan bagaimana sumber karbohidrat nasional cukup banyak dan bisa digunakan sebagai cadangan makanan. "Kita ada ketela pohon, jagung, umbi-umbian, sukun, dan semuanya bisa jadi tepung termasuk sagu," kata dia.

Arah Politik Pilkada 2024, Partai Demokrat Beberkan 7 Kriteria Cagub Jakarta
Ganjar Pranowo Hadiri Acara Halal bi Halal TPN di Posko Pemenangan

Kontestasi Tak Hanya Berebut Kursi dan Dibagi-bagi, Alasan Ganjar Tak Mau Gabung Pemerintah

Ganjar Pranowo mengungkapkan alasannya untuk berada di luar pemerintahan atau menjadi pihak oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024