"Bebas Fiskal, Saya Mungkin Sering Pulang"

VIVAnews - Keputusan pemerintah memberikan layanan bebas fiskal bagi penumpang disambut positif mahasiswa Indonesia yang bersekolah di luar negeri.

"Dengan fasilitas bebas fiskal ini, saya mungkin akan sering pulang," ujar Tidie Tianda Riza, 21 tahun saat ditemui VIVAnews ketika menunggu jadwal terbang dengan Thai Airways di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Jumat, 2 Januari 2009. 

Tiedie adalah satu dari ribuan mahasiswa Indonesia yang belajar di  berbagai negara di luar negeri.

Dia sedang menjalani tahun keempat kuliah di Universitas Wisconsin, AS, jurusan Sistem Informatika. "Selama ini, saya biasa pulang ke Indonesia setiap 2 tahun sekali."

Sebenarnya, sebelum kebijakan bebas fiskal diterapkan mulai 1 Januari, pelajar dan mahasiswa termasuk yang tidak dikenai kewajiban membayar fiskal. Namun, untuk mendapatkan layanan bebas fiskal, Tiede harus mengurus surat keterangan belajar di Kedutaan Besar Indonesia untuk Amerika Serikat di Chicago.

"Tentunya biaya ke Chicago mahal dan butuh waktu," ujar Tidie. "Sekarang, dengan fasilitas bebas fiskal ini, saya sangat terbantu."

Karena itu, mendengar ada fasilitas layanan bebas fiskal, Tidie sontak mengurus kartu NPWP ke kantor pajak. Dia memakai kartu NPWP ayahnya untuk mengurus kartu NPWP bagi anak dengan kode khusus 002 pada tiga digit terakhir. "Orang tua saya sudah 10 tahun
punya NPWP dan selalu membayar dengan teratur," ujarnya.

Meski demikian, Tidie menyesalkan sosialisasi pajak masih dinilai kurang sehingga masyarakat sering tertinggal informasi soal pajak dan bebas fiskal. Dia mengaku baru mengetahui tiga hari lalu (30/12) sehingga ia buru-buru mengurus NPWP. Untungnya, kata dia, prosesnya mudah dan cuma perlu waktu sehari.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

VIVA.co.id

26 April 2024