Pemerintah Tolak Percepat Larangan Premium

Darwin Zahedy Saleh
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Usulan pengamat ekonomi Anggito Abimanyu untuk mempercepat penerapan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena alasan kenaikan harga minyak dunia ditolak pemerintah. Pemerintah lebih memprioritaskan kesiapan secara teknis.

"Pemerintah tidak ingin cepat, tapi ingin lebih logis dan siap secara teknis," kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh, di Jakarta, Jumat 31 Desember 2010.

Dengan kenaikan harga minyak mentah dunia, menurut Darwin, akan memperkuat argumen pemerintah mengenai pentingnya pengaturan BBM bersubsidi. Menurut dia, jika harga minyak naik, semakin besar pula subsidi BBM yang dianggarkan pemerintah. Sayangnya, kebanyakan subsidi BBM ini jatuh kepada masyarakat yang tidak berhak.

"Bukan mempercepat. Tapi, memperkuat alasan pemerintah untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang berhak," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengamat ekonomi Anggito Abimanyu mengusulkan Pemerintah seharusnya mempercepat pelaksanaan kebijakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkait harga minyak mentah yang terus merangkak naik. Sebab, hal itu terkait dengan kesiapan masyarakat dan alokasi dana subsidi.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat
Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024