Australia Stop Ekspor Ternak

Harga Sapi Jatuh Akibat Ulah Pedagang Nakal

Kios daging sapi di suatu pasar.
Sumber :
  • ANTARA/Arief Priyono

VIVAnews - Meski Australia menghentikan ekspor sapinya ke Indonesia, namun kenaikan harga sapi belum dirasakan peternak sapi. Bahkan saat ini, merupakan puncak harga terendah harga sapi dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini.

Hitung-hitungan Penghasilan Tukang Parkir Liar di 22 Hari Kerja, di Atas UMP Yogya

Anehnya, meski harga sapi hidup sangat rendah tapi tidak diikuti penurunan harga daging sapi di pasaran. Di Yogyakarta harga daging sapi masih dalam kisaran Rp45 ribu hingga Rp65 ribu per kilogramnya.

Melihat kenyataan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan, faktor utama harga sapi hidup turun tapi tidak diikuti turunnya harga daging disebabkan permainan nakal para pedagang sapi.

"Kedudukan para pedagang saat ini lebih kuat dari pada peternak. Mereka kadang tega membohongi peternak bahwa harga sapi turun karena banyak impor daging/sapi, padahal kenyataannya pemerintah terus membatasi impor daging/sapi," katanya di Yogyakarta, Minggu 12 Juni 2011.

Agar posisi peternak tidak terus dirugikan pedagang nakal, Mentan menuturkan, para peternak sapi membuat kelompok peternak sapi memperkuat diri dan tidak mudah dipermainkan para pedagang nakal. "Pemerintah daerah bisa turun tangan membantu para peternak mereka. Misalnya, dengan cara membeli sapi peternak dengan uang APBD bila memang peternak itu mengalami kesulitan keuangan," ujarnya.

Sebuah Mobil Tabrak Gerbang Gedung Putih, Pengemudi Tewas di Tempat

Terkait kebutuhan daging pascaAustralia menghentikan ekspor sapi ke Indonesia, Mentan menyatakan kebutuhan daging dalam negeri 30 persen masih menggantungkan impor. Namun, jika nantinya kebutuhan daging sapi dipenuhi peternak Indonesia, kebijkan impor dari tahun-ke tahun akan terus dikurangi.

Lebih lanjut, Mentan juga menyatakan pada Juni ini Kementrian Pertanian sedang mensurvei pendataan jumlah sapi di tanah air, dan diharapkan Agustus mendatang sudah diketahui data pasti tentang jumlah sapi di tanah air. ''Dari data itu bisa diketahui, apakah jumlah sapi tersebut sudah mencukupi kebutuhan pengadaan daging secara nasional," ujarnya.

Pabrik Sepatu Legendaris Bata Tutup di Purwakarta, Netizen Nostalgia: Sepatu Zaman SD

Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta

Emas Antam.

Harga Emas Hari Ini 6 Mei 2024: Produk Antam dan Global Melorot

Harga emas internasional merosot pada pembukaan perdagangan hari ini seiring dengan penguatan dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024