- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pemerintah meminta pemudik tidak membawa persediaan bahan bakar minyak selama perjalanan mudik. Larangan ini disampaikan karena adanya peristiwa jerigen minyak tumpah dan terbakar di kapal Feri.
"Tidak perlu membawa jirigen berisi BBM," kata Deputi Logistik dan Infrastruktur, Kementerian BUMN, Sumaryanto Widayatin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 23 Agustus 2011.
Larangan dikeluarkan karena ada kekhawatiran akan membahayakan si pembawa BBM. Sumaryanto mencontohkan, kejadian sebelumnya, BBM tumpah dan terbakar di feri. "Itu membuat masalah tertunda semua," kata dia.
Sumaryanto menjelaskan, beredar kabar di daerah Sumatera akan terjadi kelangkaan bahan bakar minyak. Tapi Sumaryanto menepis isu itu dan menjamin stok BBM akan mencukupi.
"Dijamin semua sudah siap," kata Sumaryanto. Pemerintah menjamin tidak akan terjadi kelangkaan BBM termasuk di daerah Sumatera.
Di jalur-jalur mudik BBM, baik solar maupun premium tersedia. "Tidak usah khawatir kehabisan BBM di jalan," kata Sumaryanto.
Menurutnya, apabila ada kendaraan kedapatan membawa cadangan BBM, maka BBM yang dibawa itu akan dipaksa untuk diturunkan. "Dicek satu-satu terutama saat masuk kapal feri. Itu sudah ada SOP-nya," kata Sumaryanto. (umi)
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
