- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan suku bunga penjaminan simpanan sebesar 25 bps menjadi 6,5 persen dari sebelumnya 6,75 persen. Penurunan itu disebabkan penurunan suku bunga bank yang turun seiring penurunan BI Rate.
Suku bunga penjaminan LPS sebesar 6,5 persen itu berlaku 15 Desember 2011 hingga 14 Januari 2012. Sementara suku bunga simpanan valuta asing yang dijamin tetap 1,75 persen atau sama dengan periode sebelumnya 15 November 2011. Sedangkan simpanan di Bank Perkreditan Rakyat juga turun dari 9,75 persen sebelumnya menjadi 9,5 persen.
Kepala Eksekutif LPS, Firdaus Djaelani, kepada VIVAnews mengatakan penurunan itu juga mempertimbangkan tren inflasi yang mengalami penurunan hingga akhir tahun. Inflasi diperkirakan akan berada di angka 3,9 persen.
Seperti diketahui Bank Indonesia agresif menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan terakhir. BI menurunkan BI Rate dari level 6,75 persen menjadi 6,5 persen pada Oktober 2011. Lalu BI kembali menurunkan suku bunga BI Rate 50 bps pada November sehingga menjadi 6 persen. Namun BI tak melanjutkan penurunan BI Rate pada bulan ini.
Penurunan BI Rate itu direspon perbankan yang menurunkan suku bunga depositonya. Beberapa bank besar juga mulai menurunkan suku bunga kreditnya. (ren)
ISPA Menjadi Ancaman Utama Bagi Jamaah Haji Indonesia
Penyakit ISPA dan pneumonia masih menjadi penyakit terbanyak yang di temui pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023.
