- ANTARA/Arief Priyono
VIVAnews - Stok bahan bakar minyak di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Papua menipis. Bahkan di Jayapura, ibukota Provinsi Papua, stok bahan bakar telah menghilang sejak tiga hari lalu.
Data yang diperoleh VIVAnews di lapangan, hingga Kamis 1 Maret, sejumlah SPBU di Jayapura memilih tutup. Sementara antrean panjang terjadi di 12 unit SPBU, karena petugas memilih melayani dengan sistem buka-tutup.
Manajer Distribusi wilayah VIII Maluku-Papua PT Pertamina, Agus Dwi Jatmiko mengungkapkan, saat ini persedian solar di Jayapura tinggal 220 kiloliter atau hanya mencukupi tiga hari konsumsi. "Sehingga kami harus membatasi distribusi ke SPBU," kata dia di Jayapura.
Dia menyatakan, menipisnya persediaan solar di Jayapura lantaran cuaca buruk yang terjadi di Wayame, Maluku --terminal BBM-- hingga ke perairan Papua dalam beberapa hari, sehingga mengganggu pelayaran kapal tanker BBM. "Kami masih menunggu hingga kapal tanker pengangkut BBM solar tiba," katanya.
PT Pertamina mencatat, kebutuhan solar di SPBU yang tersebar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom mencapai 50-70
kiloliter per hari. "Stok BBM di Jayapura juga mengganggu kabupaten lain, karena pasokan di sekitar melalui Jayapura," katanya. (eh)