Tiga Kunci Sukses Ciputra Bangun Perusahaan

Ir Ciputra
Sumber :
  • www.ciputra.org

VIVAnews - Integritas, profesionalisme, dan entrepreneurship (IPE) merupakan tiga kunci penting bagi Ciputra membangun budaya perusahaannya.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Merupakan refleksi hidup Ciputra yang membuat perusahaannya tumbuh pesat dan menjadi pelopor sekaligus pemenang di tengah persaingan.

Dalam paparan di Wealth Expo 2012, Ciputra memaparkan integritas merupakan yang pertama. Yang kemudian ditopang dua nilai lainnya: profesionalisme dan entrepreneurship.

"Bagi saya integritas adalah ruh, atau sesuatu yang kekal yang ada dalam diri kita," ujar Ciputra dalam materi pemaparannya, Minggu, 14 Oktober 2012.

Integritas berkaitan dengan spiritual quotient yaitu bagaimana nilai-nilai spiritual dapat menuntun pada prestasi berkelanjutan. Kejujuran contohnya. Sudah terbukti tanpa kejujuran tidak ada perusahaan yang dapat bertahan.

Contoh lainnya adalah komitmen untuk melakukan apa yang sudah diucapkan (walk the talk). "Janji adalah utang yang harus dibayar, itu salah satu praktik integritas yang harus dilakukan dan pelihara," katanya.

Sedangkan profesionalisme direfleksikan sebagai tubuh. Tanpa tubuh yang sehat manusia tidak mungkin berprestasi. Tanpa profesionalisme maka perusahaan tidak mungkin menjadi pemimpin pasar.

Bagi Ciputra, profesionalisme juga merupakan intellegent quotient manusia atau kemampuan memecahkan masalah. Sebuah perusahaan dapat beroperasi sehat jika manajemennya memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah yang terjadi.

"Sebagai contoh profesionalisme adalah pelayanan unggul yang baik kepada pelanggan internal maupun pelanggan eksternal perusahaan. Pelayanan unggul akan membuat pelanggan kembali, bahkan menceritakan kepada pihak lain keunggulan kita," katanya.

Dan kunci terakhir keberhasilan Ciputra dalam membangun perusahaan adalah entrepreneurship. Adalah jiwa yang dapat memberikan dorongan semangat untuk bergerak ke depan demi masa depan yang lebih baik.

Ia menyandingkan entrepreneurship dengan emotional quotient, gabungan antara kompetensi pribadi dan kompetensi sosial.

"Kompetensi personal adalah kemampuan manusia untuk mengelola diri dan inovasi diri sehingga mampu membuat peluang baru. Sedangkan kompetensi sosial adalah kemampuan manusia untuk mengelola relasi secara unggul sehingga terjadi hubungan yang harmonis," katanya.

Rizky Nazar

Dituduh Selingkuh, Rizky Nazar Meradang Beri Respons Begini

Aktor Rizky Nazar saat ini tengah ramai diperbincangkan lantaran hubungan asmaranya dengan Syifa Hadju dikabarkan tengah retak yang disebabkan oleh dugaan orang ketiga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024