Pertumbuhan Konsumsi Energi RI Tertinggi di Dunia

Sumber energi terbarukan.
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melansir pertumbuhan konsumsi energi Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain di dunia. 

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM disebutkan, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan konsumsi energi Indonesia mencapai 7 persen per tahun. Sementara itu, pertumbuhan konsumsi energi dunia hanya 2,6 persen per tahun.

Sekretaris Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Djadjang Sukarna, menjelaskan, konsumsi energi yang tinggi ini menimbulkan masalah dan ketimpangan, yaitu terjadinya pengurasan sumber daya fosil seperti minyak dan gas bumi serta batu bara yang lebih cepat, jika dibandingkan dengan penemuan cadangan baru.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

"Sehingga, tidak tertutup kemungkinan, dalam jangka waktu yang tidak lama lagi, cadangan energi fosil Indonesia akan habis. Kebutuhan dalam negeri akan sangat tergantung pada energi impor," kata Djajang seperti dilansir laman Kementerian ESDM, Jumat 23 November 2012.

Bahkan, ia memprediksi jika kondisi ini dibiarkan terus, Indonesia akan menjadi nett importer energy pada 2030. Dengan kondisi demikian, dia menjelaskan, tidak ada cara lain untuk dapat memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, selain dengan memanfaatkan energi baru terbarukan serta upaya melakukan konservasi energi. 

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Diversifikasi energi yaitu penganekaragaman pemakaian energi dengan meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan seperti tenaga surya, biomassa, angin, energi air, dan panas bumi.

Ia menjelaskan, potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa mencukupi kebutuhan energi Indonesia hingga 100 tahun mendatang, karena memiliki potensi setara dengan 160 gigawatt (GW).

Sementara itu, pemerintah juga terus menggalakkan konservasi energi, yaitu penggunaan energi yang efisien. Upaya itu meliputi pemanfaatan energi yang efisien dan menerapkan manajemen energi di semua sektor, yaitu industri, transportasi, rumah tangga, dan komersial. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya