- REUTERS/Bobby Yip/Files
VIVAnews - Raksasa pembuatan barang elektronik dan teknologi asal Taiwan, Foxconn Technology Group menunda investasi pembangunan pabrik di Indonesia. Apa sebab?
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Ansari Bukhari, menjelaskan tertundanya investasi Foxconn senilai Rp50-100 triliun ini terkait permintaan insentif yang dapat diberikan kepada pemerintah.
Mengenai insentif yang diminta Foxconn, Ansari enggan membeberkan. "Saya tidak mau bicara apa yang diminta karena lagi dalam proses pembicaran," katanya di Jakarta, Senin 17 Desember 2012.
Ansari membantah tertundanya investasi yang diprediksi dapat menyerap satu juga tenaga kerja ini akibat maraknya isu upah minimum buruh di Indonesia beberapa waktu lalu.
Menurutnya, isu upah buruh itu terasa di industri tekstil dan alas kaki, sedangkan pabrik Foxcon, walaupun padat karya, namun juga padat teknologi sehingga kenaikan upah buruh tidak berdampak.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengatakan penundaan investasi itu karena ada kebutuhan Foxconn yang berbeda dengan regulasi di indonesia.
Hidayat menargetkan paling lambat dalam enam bulan ke depan pabrik yang memproduksi sparepart untuk ponsel pintar ini akan beroperasi di Indonesia. (eh)
GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat
Dalam kurun waktu singkat, perusahaan berhasil menunjukkan dedikasi dan komitmennya.
