VIVAnews - Calon presiden yang diusung partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menjanjikan 2,5 juta hektar lahan baru. Lahan ini bisa dimanfaatkan untuk mengentaskan pengangguran jika dia terpilih memimpin negeri ini.
"Sektor pangan, seperti beras, jagung, singkong, dan tebu, akan terus saya dorong," kata Prabowo dalam dialog Peran Pengusaha Nasional Menghadapi Krisis Global Dalam Merebut Pasar Lokal yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) di Hotel Gran Melia Jakarta, Rabu 11 Maret 2009.
Prabowo membandingkan proyeksi Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional yang menyebutkan untuk mendorong pertumbuhan satu persen, dibutuhkan masukan US$ 5 miliar. Dengan asumsi tersebut, Bappenas memperkirakan 400 ribu orang akan dipekerjakan. "Itu paham liberal," ujarnya.
Dengan paham ekonomi kerakyatan yang diusungnya, Prabowo memperkirakan dengan masukan US$ 5 miliar dapat diinvestasikan 2,5 juta hektar lahan. "Jika setiap satu hektar bisa mempekerjakan 6 pekerja, total 15 juta orang bisa dipekerjakan," katanya. Angka itu, 37,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan asumsi Bappenas.
"Inilah keunggulan kompetitif kita. Indonesia punya 11 persen dari 27 persen zona tropis dunia," ujarnya.
Padahal, dia mengatakan, saat ini menurut data Badan Pusat Statistik angka pengangguran sudah mencapai 10 juta orang dan 13 juta orang buruh tani yang tidak mempunyai lahan. "Itu bisa dilakukan karena kita memiliki keunggukan kompetitif," ujarnya.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
