BNI: Kredit Rumah Indonesia Jauh dari Bubble

Perumahan rakyat
Sumber :
  • kemenpera.go.id

VIVAnews - Direktur Konsumer & Ritel BNI, Darmadi Sutanto, Selasa 7 Mei 2013, menilai penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di Indonesia masih jauh dari risiko bubble. Pasalnya, sektor KPR ini masih memiliki kualitas kredit yang bagus dengan kredit macet (NPL) masih terjaga baik.

Prabowo Bilang Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Elite PDIP Beri Penjelasan Begini

Darmadi menyatakan, turunnya suku bunga kredit di sektor KPR tidak akan memengaruhi kualitas pemberian kredit.

"Penurunan suku bunga mendorong masyarakat untuk membeli rumah dan saat ini permintaan lebih tinggi dari pasokan, maka kita masih optimis bubble itu masih jauh," kata Darmadi di Gedung BNI Jakarta, Selasa 7 Mei 2013.

Darmadi menjelaskan, unsur spekulasi dalam jual-beli rumah ada namun sebagian besar masyarakat Indonesia membeli rumah untuk digunakan sendiri. Industri perbankan sendiri, katanya, sangat berhati-hati dalam memberikan kredit.

Hal ini terlihat dari rendahnya angka kredit macet di BNI berada di level 2,1 persen. Ia yakin, angka kredit macet di bank lain tidak jauh dari angka BNI karena perbankan lainnya pasti akan sangat hati-hati dalam salurkan kredit rumah.

"Kita memberikan kredit untuk mereka yang mampu, tidak seperti yang dilakukan bank di Amerika." (eh)

Sandiaga Uno.

Forum Investor di Abu Dhabi, Menteri Sandiaga Beberkan Keuntungan Investrasi Parekraf di Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan keuntungan bagi investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024