VIVAnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan memfokuskan tiga sektor investasi pada 2009. Sektor tersebut adalah infrastruktur, agrikultur, dan energi. "Tahun ini saja permintaannya meningkat," kata Kepala BKPM M Lutfi di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2008.
Menurut Lutfi, sektor-sektor itu akan dipilih karena ketiganya tidak terkait dengan kredit dan kesulitan likuiditas. Selain itu, pertumbuhannya juga masih tinggi seiring meningkatnya permintaan. contohnya, industri kelapa sawit ada investasi baru dengan membuka lahan seluas 800 ribu hektare yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera dengan nilai investasi mencapai US$2,5 miliar.
Dia mengakui, BKPM optimistis tiga sektor itu akan mereguk keuntungan lebih dari dua kali lipat (double digit) dari yang bakal diperoleh tahun ini.
Lutfi menambahkan, BKPM masih akan berkonsentrasi pada pasar Asia Timur, terutama Cina, Korea, dan Jepang. Namun, konsep arsitektur investasi tahun depan akan diarahkan kepada investor pasar penjual (sales market) dari pada pembeli (buyer market).
Dia mengatakan, industri tekstil dan alas kaki sebetulnya masih menjanjikan. Sebab, pertumbuhannya dalam enam bulan terakhir tercatat ada 25 investor yang menanamkan modalnya dengan nilai investasi sebesar US$84 juta (berdasarkan data Agustus 2008). Namun, karena investasi itu bersinggungan langsung dengan krisis, diputuskan tahun depan tidak difokuskan lagi.
Sementara itu, Lutfi menjelaskan tahun ini pertumbuhan investasi masih positif. Penanaman modal dalam negeri periode 2007-2008 naik 10,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga, ditargetkan akhir 2008 meningkat 12,5 persen. "Tapi pada 2009, targetnya hanya 10 persen akibat krisis global, melemahnya likuiditas, persediaan kredit, dan permintaan," tegas dia.
Saksi Ceritakan Detik-detik Pekerja LRT Jatuh dari Atap Stasiun Rasuna Said
Seorang pekerja Light Rail Transit (LRT) jatuh ketika tengah bekerja memperbaiki atap jalur LRT.
