Jelang BBM Naik, SPBU Diantre dan Eceran Langka

Persiapan Jelang Kenaikan Harga BBM
Sumber :
  • ANTARA/Lucky.R
VIVAnews
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
- Antrean panjang mewarnai sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu malam ini, 16 Juni 2013. Para pengguna pengendara ini khawatir akan habisnya bahan bakar minyak jenis bensin dan solar besrsubsidi.

Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata

Di SPBU di Jalan Imam Bonjol Kecamatan Pontianak Tenggara misalnya, antrean kendaraan roda dua, maunpun empat mengular hingga menutupi badan jalan tersebut. Sehingga, sempat memacetkan arus lintas kendaraan yang melintasi. 
Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum


Menurut Sartijo, salah satu pengendara roda empat yang mengantre bensin, ia sudah lama menunggu jatah masuk ke SPBU. Akan tetapi, karena jumlah kendaraan yang mengantre banyak, akhirnya harus rela menunggu berjam-jam.


“Panjang sekali antrenya. Padat semua pokoknya. Ini mungkin akibat harga BBM bersubsidi bakal naik barangkali,” katanya, dengan nada kesal.


Pantauan VIVAnews, sejumlah kendaraan yang mengantre di SPBU hingga mengular. Bahkan ada juga, beberapa kendaraan yang terpaksa membeli eceran di kios yang menjual bensin maupun solar. “Kalua antre lama. Makanya saya lebih baik beli eceran saja. Soalnya mau buru-buru keluar kota,” kata Juhan, yang akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Kapuas Hulu itu, dengan nada ketus.


Lain halnya yang dialami Sandi. Ia adalah pengendara roda dua. Ia terpaksa mendorong motornya. Karena bensin yang ada di motornya telah habis.“Tadi kebetulan tak ada yang jual bensin. Lalu, saya dorong aja motornya. Mudah-mudahan bensinnya ada,” ucap dia, yang tampak lelah ini mendorong motornya.


Di Yogya Juga Langka


Di Yogyakarta, penjual bensin eceran mulai langka. Pantauan VIVAnews di Jalan Jogja-Parangtritis, para pedagang eceran sudah tidak lagi memajang bensin eceran dalam botol yang mampu menampung 1 liter bensin atau dalam jerigen yang mampu menampung bensun 5 liter. Botol-botol atau jerigen-jerigen yang belum sempat dimasukkan dari lapak hanya tampak kosong tanpa ada isi bensinnya.


"Mulai tadi pagi kita kesulitan untuk mendapatkan BBM dari SPBU terdekat. Pembelian BBM dibatasi maksimal hanya 20 liter dan harus antre panjang," kata Sukir salah seorang penjual BBM eceran di Jalan Jogja-Parangtritis kepada VIVAnews, Minggu 16 Juni 2013


Menurutnya pihak SPBU sengaja membatasi penjualan karena harga BBM akan segera naik. Selain itu agar tidak terjadi kekosongan stok BBM. "Petugas SPBU memang membatasi penjualan BBM dengan menggunakan jerigen," katanya.


Pedagang BBM eceran sendiri kata Sukir memilih tidak membeli BBM sembari menunggu kepastian pemerintah menaikkan BBM secara resmi. "Banyak penjual BBM eceran yang enggan berjualan BBM karena sebentar lagi BBM akan naik," katanya.


Maryanto pedagang BBM eceran di jalan Jogja-Bantul mengatakan sejak beberapa hari terakhir ini penjualan BBM sengaja dibatasi agar tidak terjadi penimbunan dan kelangkaan BBM di SPBU. Meski dalam sehari hanya dijatah 20 liter dan akan habis kurang setengah hari namun Maryanto mengaku tidak menaikkan harga BBM eceran.


"Saya masih menjual BBM eceran per liternya Rp5.000," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya