Survei: 70 Persen Karyawan Benci Pekerjaannya

Karyawan bekerja jarak jauh dengan komputer laptop
Sumber :
  • cv-library.co.uk
VIVAnews -
SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika
Studi terbaru Gallup's 2013 State of the American Workplace Report menunjukkan hanya 30 persen karyawan di Amerika Serikat yang mencintai pekerjaan yang ia jalani sekarang. Sedangkan 70 persen karyawan lainnya mengaku membenci pekerjaan saat ini.

Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit

Dikutip dari
Gadis ABG Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel Jaksel, Polisi Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks
CNBC , Rabu 26 Juni 2013, sekitar 150 ribu karyawan penuh dan paruh waktu disurvei dan menunjukkan hanya 30 persen karyawan terinspirasi di tempat kerja. Sekitar 52 persen karyawan merasa tidak bersemangat tentang pekerjaan dan memiliki masalah setiap hari Senin.


CEO Gallup, Jim Clifton, menjelaskan sekitar 18 persen karyawan secara aktif menyatakan tidak puas dengan tempat kerjanya dan mengakibatkan produktivitas hilang hingga US$550 miliar.


Untuk itu, berbagai perusahaan di AS saat ini sedang berlomba-lomba membuat karyawan nyaman. Salah satunya adalah memperlengkap fasilitas kantor.


Penulis buku
"1.501 Ways to Reward Employees"
, Bob Nelson, mencontohkan perusahaan seperti Google selalu menawarkan kenyamanan bagi para karyawan seperti menyediakan fasilitas olahraga, istirahat siang dan pemandangan kantor pegunungan yang bagus.


Berbagai fasilitas kantor dapat menarik para pekerja muda dan otomatis meningkatkan produktivitas. "Karyawan muda biasanya selalu membandingkan tempat kerja mereka dengan yang lain," katanya.


Namun, pendapat pakar berbeda. Dekan Cornell University's Samuel Curtis Johnson Graduate School of Management, Randy Allen, menyatakan lebih baik perusahaan fokus memberikan penghargaan berupa penghargan fisik. Fasilitas kantor hanya dapat menahan sementara saja, namun tetap dapat karyawan keluar jika ada tawaran lebih baik.


"Jika anda tidak memiliki hal yang fundamental, maka pada titik tertentu mereka akan pergi," katanya.


Vice President Glassdoor, Allyson Wiloughby, menyatakan kenaikan gaji dapat membantu tingkat kepuasan kerja karyawan. Kebanyakan karyawan mengeluh beban kerjanya saat ini tidak sesuai dengan gaji yang diterima. "Gaji selalu menjadi faktor terbesar," katanya.


Namun, kenaikan gaji tidak cukup untuk jangka panjang. Membangun budaya kerja yang baik seperti mendorong para karyawan menyalurkan ide untuk menyelesaikan masalah inti dan menjaga lingkungan kerja agar tercipta bekerjasama dengan baik dapat meningkatkan kinerja perusahaan.


"Kebijakan perusahaan untuk memberikan pelatihan pengembangan karyawan dan meningkatkan kerjasama tim dapat membuat karyawan lebih senang," katanya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya