Apindo Berharap UMP 2014 Bisa Diumumkan 1 November

Faisal Basri (kiri) dan Sofjan Wanandi (kanan).
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews
Eks Penyidik KPK: Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK Termasuk Irjen Karyoto
- Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, berharap, penentuan upah minimum regional 2014 akan selesai dalam waktu dekat. Saat ini, pembahasan sudah hampir mencapai tahap akhir.

Soroti Predikat Kemiskinan di Brebes, Paramitha: Pemda Harus Perhatikan 3 Hal Ini

Sofjan ketika ditemui pada Senin 21 Oktober 2013, mengungkapkan, hasil perundingan antara pengusaha, perwakilan buruh, dan pemerintah dalam dua pekan ke depan diharapkan sudah bisa dikeluarkan.
Majukan Inovasi Layanan, BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia


"Saya berharap, pada 1 November nanti kita bisa umumkan serentak kenaikan UMP 2014 ini," katanya.


Kenaikan upah, menurut Sofjan, akan berbeda antara perusahaan padat modal dengan perusahaan padat karya. Ia mengatakan, perusahaan padat karya akan mengalami kenaikan yang lebih kecil, karena keterbatasan modal yang ada.


Untuk wilayah Jabodetabek, Sofjan melanjutkan, hampir semua sudah disetujui. Yang bermasalah, menurut dia, hanya beberapa kabupaten yang belum menemukan kata sepakat.


Mengenai angka kenaikannya, Sofjan belum bersedia menyebutkan. Namun, ia memastikan, kenaikannya tidak akan menyentuh 50 persen, seperti yang ada dalam tuntutan organisasi buruh.


"Semua serikat pekerja sudah setuju dengan kenaikan ini. Yang menuntut dan mengancam ini kan buruh yang tidak punya pekerjaan," katanya.


Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, mengatakan, Kadin lebih menerima permintaan kenaikan UMP yang wajar. Sebab, saat ini, pengusaha lebih mementingkan untuk tetap membuat iklim investasi di Indonesia lebih sehat.


Dia lebih memprioritaskan kesehatan setiap perusahaan dalam menghadapi situasi ekonomi saat ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya