Saham di Pasar Asia Melemah

Pialang di Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Susunan Pemain Indonesia Vs China di Final Thomas Cup 2024
- Indeks saham di sejumlah pasar utama Asia melemah pada awal perdagangan Kamis 16 Oktober 2014, setelah Wall Street AS mengalami sesi perdagangan yang fluktuatif di tengah kekhawatiran datas pertumbuhan global dan penyebaran ebola.

Tiga Pelajar di Blitar Terekam Mabuk di Tengah Sawah, Diduga Konsumsi Arak Jawa Campur Soda

Seperti diberitakan
Kenang Terjebak Banjir di Dubai, Atta Halilintar: Alhamdulillah Kita Bisa Selamat
CNBC, saham AS melemah pada penutupan perdagangan Rabu, namun pada akhir perdagangan menemukan beberapa pijakan yang hilang sejak kekalahan intraday bersejarahnya. Kondisi ini disebabkan data ekonomi yang mengecewakan sehingga memicu kekhawatiran terhadap laju pertumbuhan, dan diperparah dengan penyebaran ebola di AS.


Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1 persen. Indeks S&P 500 turun 0,8 persen dan Nasdaq turun 0,3 persen.


Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini anjlok 2,4 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini mengikuti jejak rekanannya di bursa AS, jatuh ke level terendah sejak rekor Mei, setelah nilai tukar yen menguat ke level perdagangan 105 terhadap dolar AS.


Saham kelas berat seperti Softbank dan Fast Retailing kehilangan pijakan pada pembukaan bursa, masing-masing turun lebih dari 2 persen. Saham eksportir seperti Sharp dan Canon berada di antara top losers dengan penurunan 4 persen.


Sementara itu, indek S&P ASX 200 di bursa Sydney kehilangan 0,9 persen pada awal perdagangan. Indeks patokan pasar saham Australia ini melemah hingga di bawah 1 persen satu jam setelah perdagangan di mulai.


Penurunan harga minyak dan bijih besi membebani saham oertambanga. BHP Billiton dan Rio Tinto masing-masing jatuh 2 persen. Menjelang pembukaan bursa, Woodside Petroleum melaporkan kenaikan 15 persen dalam produksi kuartal ketiga dan kenaikan 46 persen perdapatan, namun saham produsen minyak dan gas independen ini diperdagangkan melemag 0,2 persen.


Saham Iluka Resources merosot 3,6 persen setelah mengumumkan bahwa kuartal ketiga produksi pasir mineral teru menurun. Fortescue Metals juga dijadwalkan merilis laporan produksi hari ini, sahamnya turun 3 persen.


Adapun indeks Kospi di bursa Seoul turun 0,8 persen. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini mencapai titik terendah rekor tiga bulan terakhir ke level 1.909 pada awal perdagangan hari ini. Penurunan indeks diseret oleh kejatuhan tajam saham
blue chips.


Hyundai Motor memimpin penurunan dengan kehilangan hampir 3 persen pada pembukaan. Sedangkan Samsung Electronics turun 1,4 persen.


Sektor ritel terus menunjukkan tanda-tanda pelemahan menjelang rilis pendapatan kuartal ketiga. Saham E-mart dibuka turun 2 persen, setelah melaporkan penurunan 27,5 persen laba operasional pada bulan September. Saham Shinsegae dan Lotte Shopping juga masing-masing diperdagangkan melemah 0,7 persen. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya